SUARA CIREBON – Polresta Cirebon mengumpulkan semua pemilik pangkalan gas elpiji 3 kilogram (kg) di aula mapolresta setempat, Selasa, 11 Februari 2025.
Para pemilik pangkalan gas elpiji tersebut dikumpulkan, menyusul permasalahan gas subsidi yang terjadi belum lama ini dan sempat viral. Selain itu, juga untuk memastikan penyaluran gas bersubsidi berjalan lancar dan tepat sasaran.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni memberikan arahan kepada para pemilik pangkalan terkait situasi kamtibmas di Kabupaten Cirebon. Menurut Sumarni, pihaknya tidak mengharapkan terjadi gejolak di masyarakat akibat kelangkaan gas subsidi 3 kg tersebut.
“Makanya kita lakukan koordinasi agar tetap kondusif,” ujar Kombes Pol Sumarni, Rabu, 12 Februari 2025.
Dalam koordinasi tersebut, Sumarni mengusulkan agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Cirebon diberi kesempatan untuk menyalurkan gas subsidi dengan menjadi pangkalan gas elpiji 3 kg.
“Apakah bisa, BUMDes yang ada di desa-desa diberikan kesempatan untuk menjadi penyalur gas elpiji 3 kg?” tanya Sumarni.
Pasalnya, menurut Sumarni, BUMDes dinilai lebih mengetahui kondisi warga hingga usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang membutuhkan gas di masing-masing desanya.
“Kita berdiskusi dengan mereka, apakah mungkin atau tidak,” ucapnya.
Sumarni memastikan akan langsung menindaklanjuti jika ada indikasi penyalahgunaan gas yang diperuntukkan untuk masyarakat miskin tersebut. Ia menegaskan, jajaran Polresta Cirebon akan mengecek langsung ke lokasi.
“Kalau ada (penyalahgunaan, red), perlu didatangi, kita cek,” tegasnya.
Ketua Hiswana Migas DPC Cirebon, Adi Alamsyah, mengatakan, saat ini stok gas elpiji 3 kg masih aman. Penyaluran gas melon tersebut di Kabupaten Cirebon, berjalan lancar.
Dalam catatannya, selama bulan Januari kemarin sudah ada 2 metric ton (MT) gas subsidi yang salurkan ke masyarakat Kabupaten Cirebon.
“Saat ini stok masih aman, asalkan masyarakat jangan panik buying,” kata Adi Alamsyah.
Sementara terkait keberadaan pengecer yang sempat ditutup, Adi menyebut kondisinya saat ini sudah kembali normal. Kini pengecer sudah bisa menjual gas subsidi lagi setelah ada instruksi dari Presiden.
Nantinya, penjualan yang dilakukan oleh pengecer akan diawasi oleh pihaknya dan Pertamina.
“Nanti pengecer di bawah pengawasan kami dan Pertamina, sampai sejauh mana pengecer ini menyalurkan ke masyarakat,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.