SUARA CIREBON – Wali Kota Cirebon, Effendi Edo langsung mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang bersama ratusan kepala daerah lain se-Indonesia, sehari pascapelantikan, Jumat, 21 Februari 2025.
Rencananya, retret akan berlangsung selama satu pekan, tepatnya 21-28 Februari 2025. Selama Wali Kota Effendi Edo mengikuti retreat di Magelang, roda Pemerintahan Kota Cirebon akan dijalankan Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati.
“Selama saya di sini (Magelang, red) segala kegiatan di Pemkot Cirebon dikomandoi Bu Farida dulu sebagai pelaksana harian (Plh),” kata Effendi Edo, saat dikonfirmasi, Minggu, 23 Februari 2025.
Effendi Edo, menyatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat dalam membentuk mental seorang pemimpin daerah.
“Di sini, kami dilatih untuk menjadi pemimpin yang lebih baik dan lebih dekat dengan masyarakat. Selain itu, kegiatan seperti senam pagi dan latihan baris-berbaris menjadi sarana yang efektif untuk memperkuat kebersamaan dan disiplin di kalangan kami sebagai pemimpin daerah,” kata Effendi.
Ia menuturkan, dalam retret tersebut, para kepala daerah mengikuti serangkaian kegiatan, termasuk pengarahan dari Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, serta materi pembekalan terkait isu-isu penting seperti pencegahan korupsi, pertumbuhan ekonomi, hilirisasi, dan reformasi birokrasi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi menyampaikan, selama Wali Kota Cirebon Effendi menjalani retret di Magelang roda kepemimpinan sementara oleh Wakil Wali Kota Cirebon Siti Farida.
“Pa Edo kan ikut retret selama satu minggu sejak tanggal 21 kemarin sampai nanti tanggal 28, selama itu Bu Wakil Farida yang menjadi pelaksana harian (Plh),” kata Agus.
Tak Ada Ranking
Terpisah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengatakan, dalam agenda retret pembekalan kepala daerah di Akademi Militer Magelang, tidak menggunakan sistem ranking dalam penilaian para peserta. Peniadaan sistem ranking atau peringkat pada peserta demi menghilangkan potensi persaingan di antara mereka.
“Kita enggak akan sampai begitu supaya ini enggak terjadi rivalitas,” kata Tito di Kompleks Akmil, Senin, 25 Februari 2025.
Mantan Kapolri itu menjelaskan, dirinya ingin ada kekompakan antar kepala daerah lintas wilayah. Dia menuturkan tujuan retret untuk memupuk kebersamaan antar kepala daerah, sehingga mereka bisa berkolaborasi di saat bekerja mendatang.
“Ini, kan, kita ingin membentuk kekompakan dan solidaritas antara mereka,gotong royong, itu yang paling utama,” ucap Tito.
Menurut Tito, sistem peringkat berpotensi membuat para kepala daerah lebih sibuk berkompetisi daripada memahami materi dan membangun relasi.
“Jadi, kalau saya buat seperti itu, yang terjadi nanti rivalitas. Semua sibuk rebutan bertanya,” tukas Tito.
Dalam agenda retret, para kepala daerah akan mengikuti proses penyampaian materi di setiap kelas sesuai dengan provinsi masing-masing. Dalam diskusi, Tito membebaskan setiap kepala daerah untuk berdiskusi dan mencari arah masa depan daerahnya masing-masing.
“Sudah mulai diskusi antara mereka begitu, mau diapain daerahnya, rakyatnya, kira-kira begitu,” kata Tito.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.