SUARA CIREBON – Sejumlah ruas jalan di wilayah Kabupaten Cirebon yang mengalami kerusakan bakal segera diperbaiki. Beberapa pekerjaan yang semula akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2025, akan diajukan ke Kemendagri untuk dilakukan perubahan penganggaran dengan menggunakan APBD murni 2025.
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Hilmy Riva’i, memastikan, perbaikan sejumlah ruas jalan segera dilaksanakan. Menurut Hilmy, ada beberapa pekerjaan yang awalnya akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2025 nanti, akan diajukan untuk perubahan APBD murni 2025 pada Bulan Juni mendatang ke Kemendagri.
“Kita sesuaikan dengan SE Mendagri terkait anggaran. Jadi akan kita ajukan untuk perubahan APBD 2025 pada bulan Juni mendatang,” ujar Hilmy, Rabu, 16 April 2025.
Perubahan ini dilakukan, lantaran merupakan kepentingan publik yang mendesak, terutama bagi tiga ruas jalan di wilayah timur Kabupaten Cirebon.
“Jadi kami langsung anggarkan dalam APBD murni, tidak pada rubahan. Jika menunggu APBD Perubahan, mungkin terlalu lama waktunya,” terangnya Hilmy.
Perubahan yang dimaksud, terang Hilmy, ialah dengan menggeser anggaran pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tidak termasuk prioritas pembangunan. Dengan demikian, anggaran yang bergeser tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan pembangunan peningkatan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR).
“Jumlahnya sekitar Rp17 miliar lebih. Artinya, perbaikan jalan ini kami upayakan bisa dilaksanakan dalam waktu dua bulan mendatang,” terangnya.
Hilmy menegaskan, Pemkab Cirebon tidak diam dalam menyikapi beberapa persoalan khususnya kerusakan jalan di beberapa wilayah di Kabupaten Cirebon. Bukan hanya wilayah Timur Kabupaten Cirebon, Pemkab Cirebon juga memperhatikan wilayah lainnya.
Sesuai data dari DPUTR, lanjut Hilmy, terdapat 88 kegiatan peningkatan jalan yang dilaksanakan tahun ini. Ia berharap masyarakat bersabar karena pemerintah akan mengupayakannya secara maksimal.
Untuk tiga ruas jalan yang sebelumnya terkena efisiensi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK), Hilmy mengungkapkan, Pemkab Cirebon tengah mengupayakan agar tetap dilaksanakan. Beberapa ruas jalan yang perbaikannya semula bersumber dari DAK kemudian terdampak efisiensi adalah Gebangilir-Waled, Sindanglaut-Pabuaran dan Kalipasung-Serang.
“Kami sudah berusaha, dan bulan Agustus mendatang pengerjaan perbaikan ketiga ruas jalan itu akan tetap dikerjakan. Bahkan, untuk Jalan Gebangilir-Waled juga saat ini dalam tahap pemeliharaan rutin dan tengah dikerjakan,” tutur Hilmy.
Ia menjelaskan, DPUTR telah melakukan perbaikan di beberapa titik kerusakan guna memudahkan masyarakat dalam menjalankan mobilitas sehari-hari.
“Ruas jalan Gebangilir-Waled sebetulnya sudah dalam tahap perbaikan. Ada beberapa ruas juga yang dalam pengerjaan. Kita berupaya maksimal agar kondisi jalan bisa baik, sehingga masyarakat tidak merasa resah,” ucapnya.
Hilmy meminta kepada masyarakat untuk memahami proses yang dilakukan Pemkab Cirebon dalam melakukan kegiatan peningkatan jalan. DPUTR juga sudah melakukan usulan 37 pekerjaan untuk proses pengadaan barang dan jasa. Permohonannya sudah disampaikan ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.
Sembari menunggu proses tersebut, DPUTR juga melakukan pemeliharaan rutin tahap pertama yang tersebar di wilayah barat, tengah dan timur.
“Tiga ruas jalan prioritas siap digarap pada Agustus. Tiga ruas jalan di wilayah timur yang sebelumnya terdampak efisiensi anggaran DAK, tetap akan direalisasikan,” tandasnya.
Senada, Sekretaris DPUTR Kabupaten Cirebon, Tomy Hendrawan, turut mengonfirmasi alokasi anggaran baru untuk ketiga ruas jalan tersebut. Ia menjelaskan, sebelumnya total anggaran sebesar Rp27 miliar sempat terkena efisiensi oleh pemerintah pusat.
Namun kini, Pemkab Cirebon telah mengalokasikan kembali anggaran sebesar Rp17,3 miliar untuk ketiga ruas jalan tersebut. Anggaran untuk ruas jalan Gebangilir-Waled dialokasikan sebesar Rp10 miliar, kemudian ruas jalan Sindanglaut-Pabuaran Rp5 miliar dan ruas jalan Kalipasung-Serang sebesar Rp2,3 miliar.
“Jenis perbaikan untuk ketiga ruas jalan tersebut menggunakan metode rigid pavement atau perkerasan kaku berbahan beton, agar hasilnya lebih tahan lama,” pungkasnya.***