SUARA CIREBON – DINAS Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon terus berupaya memperkuat perekonomian keluarga di wilayah setempat, khususnya bagi keluarga dengan perempuan sebagai kepala keluarganya.
Dengan menggandeng sejumlah pelaku usaha, DPPKBP3A Kabupaten Cirebon memberikan pelatihan kepada kelompok Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) di sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon. Salah kelompok PEKKA yang mendapat pelatihan kali ini adalah perempuan di wilayah Kecamatan Talun.
Kegiatan dengan tema “Vokasional Perempuan Penuh Semangat, Optimis, Nyata, dan Amanah (Pesona) bagi kelompok PEKKA ini dihadiri langsung oleh Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg, Senin, 26 Mei 2025.
Menurut Bupati Imron, perempuan mempunyai peran penting dan menjadi salah satu unsur kunci sukses dalam sebuah proses pembangunan nasional. Pihaknya terus berupaya untuk merangkul dan memaksimalkan potensi perempuan, khususnya perempuan kepala keluarga di Kabupaten Cirebon.
Ia menegaskan, Pemkab Cirebon sepenuhnya mendukung perempuan kepala keluarga dalam bidang apapun, khususnya pada bidang ekonomi yang dapat mewujudkan ketahanan keluarga dengan segala dinamikanya.
“Karena perempuan itu lebih cepat dewasa. Biasanya lebih telaten, sabar, dan bijak. Bahkan dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa perempuan itu lebih jujur dibanding laki-laki,” kata Imron.
Menurut Imron, program pemberdayaan perempuan melalui Vokasional Pesona bagi kelompok PEKKA ini memiliki tujuan yang sejalan dengan pembangunan pemerintah di berbagai bidang. Di mana, muaranya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat seiring dengan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan perempuan.
Imron menyebut, keberadaan perempuan sangat penting untuk memberikan peran dan kiprah yang positif terhadap kemajuan pembangunan dan kepentingan bangsa, khususnya bagi masyarakat.
“Saya mengajak seluruh peserta pelatihan vokasional pesona untuk memberikan motivasi dan semangat hidup kepada kaum perempuan dengan status sebagai kepala keluarga yang lainnya, supaya mereka tetap eksis dan bisa survive dalam kehidupannya. Sehingga dapat mengangkat derajat, perekonomian, martabat serta harga dirinya meski dengan segala kesulitannya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni mengatakan, Vokasional Pesona bagi kelompok PEKKA ini diperuntukan bagi para kepala keluarga perempuan yang tidak bersuami, atau yang suaminya sudah tidak bisa bekerja.
Karena selain bisa menambah ketrampilan, kegiatan vokasional ini akan dapat membantu perekonomian keluarga masing-masing.
“Di tahun 2025 ini sudah sekitar 680 perempuan yang ada di sembilan kecamatan telah dilatih, salah satunya adalah Kecamatan Talun,” ujar Eni Suhaeni.
Eni memastikan, program tersebut akan terus bergulir dengan adanya dukungan dari semua pihak, di antaranya dari pihak kecamatan dan anggota DPRD Kabupaten Cirebon.
“Untuk pembiayaannya ada dari Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK), APBD, Pagu Indikatif Sektoral (PIS) dan Pokir Dewan. Jadi, alhamdulillah semua mendukung program untuk kegiatan para perempuan yang ada di Kabupaten Cirebon ini,” paparnya.
Ia berharap, para perempuan kepala keluarga dapat mengikuti jejak para pelatih yang merupakan pengusaha makanan, setelah mengikuti kegiatan tersebut. Sehingga akan dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon.
Sebelumnya, dalam rangka100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, DPPKBP3A Kabupaten Cirebon juga menyelenggarakan layanan Keluarga Berencana (KB) metode operasi wanita (MOW) dan metode operasi pria (MOP) secara gratis bagi masyarakat di rumah sakit Pasar Minggu Palimanan, Sabtu, 17 Mei 2025 kemarin.
Wakil Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman, mengapresiasi kerja sama seluruh pihak dalam pelaksanaan layanan KB ini, di antaranya DPPKBP3A, tim medis RS Pasar Minggu dan RSAU Salamun Bandung. Di mana, layanan KB MOW dan MOP ini diikuti oleh 200 akseptor MOW dan 18 akseptor MOP.
Menurut Wabup, program ini tidak hanya memberikan layanan kesehatan reproduksi, tetapi juga edukasi serta perlindungan bagi pasangan usia subur. Jigus menegaskan, kegiatan tersebut sangat penting sebagai langkah konkret untuk mendukung program pengendalian penduduk nasional, serta mendorong kesejahteraan keluarga di Kabupaten Cirebon.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam program KB dan mendaftarkan diri melalui kader KB, PKB/PLKB di wilayah masing-masing,” kata Jigus.
Dengan keberhasilan pelaksanaan program ini, Pemkab Cirebon optimis laju pertumbuhan penduduk di daerahnya dapat lebih dikendalikan secara berkelanjutan.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.