SUARA CIREBON – Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian korban tertimbun longsor tambang batu di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Selasa, 3 Juni 2025.
Pada hari kelima, tim SAR mengintensifkan Unit K-9 (anjing pelacak) dari Ditsamapta Polda Jawa Barat untuk melakukan pencarian korban yang diduga masih tertimbun material longsoran.
Sejak pukul 08.00 WIB, personel unit K-9 langsung melakukan penyisiran di titik-titik yang diperkirakan masih terdapat korban.
Pengerahan anjing pelacak dilakukan untuk mendeteksi keberadaan korban di bawah timbunan material bebatuan dan tanah di lokasi tersebut.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menjelaskan, upaya pencarian oleh unit K-9 berhasil mengidentifikasi tiga titik yang diduga kuat merupakan lokasi korban yang belum ditemukan tertimbun material longsoran.
Menurut Kapolresta, deteksi di tiga titik dari hasil endusan anjing pelacak ini akan menjadi fokus utama dalam proses evakuasi lanjutan.
“Ini merupakan bagian penting dalam mempercepat penanganan dan penyelamatan korban bencana,” ujar Kombes Pol Sumarni.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 21 korban meninggal dunia (MD) telah berhasil dievakuasi dari sebelumnya berjumlah 19 korban. Dua korban berhasil ditemukan pada Senin, 2 Juni 2025, sehingga jumlah korban hingga Selasa, 3 Juni 2025 sebanyak 21 jenazah.
Berdasarkan laporan masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya, masih ada 4 korban lagi yang belum ditemukan. Proses evakuasi pun masih terus dilakukan secara intensif dengan tetap mengutamakan keselamatan tim di lapangan.
Pantauan Suara Cirebon di lokasi, pencarian sempat dihentikan sekira pukul 14.00 WIB, menyusul kondisi cuaca yang tidak mendukung. Di mana, hujan rintik-rintik sempat membasahi kawasan Gunung Kuda.
Hingga pukul 15.30 WIB, tim belum berhasil menemukan lagi korban yang diduga masih tertimbun longsoran.
Sementara itu, salah satu keluarga korban yang diduga masih tertimbun, Dulsija dan beberapa kerabatnya, terus menanti di lokasi menanti hasil pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan, di hari kelima (kemarin).
Warga Desa Cikeduk, Kecamatan Depok ini berharap adiknya yang diduga ikut tertimbun saat menjajakan minuman kemasan, segera ditemukan.
“Setiap hari selalu ke sini, hanya kemarin saja saya tidak ke sini. Harapannya adik saya segera ditemukan,” ungkapnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.