SUARA CIREBON – H Ronianto terpilih sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Cirebon periode 2020-2025, dalam Konferensi Kabupaten (Konkab) yang digelar, Selasa, 24 Juni 2025.
Dalam konkab yang dihelat di Gedung PGRI Kabupaten Cirebon, selama dua hari, Senin-Selasa, 23-24 Juni 2025 tersebut, Ronianto unggul atas rivalnya, Yeyet Nurhayati dengan selisih suara yang cukup signifikan.
Roni –sapaan akrab Ronianto — berhasil mengumpulkan 1.964 suara, sementara Yeyet hanya mengumpulkan 525 suara, dan suara tidak sah 5 suara. Yeyet Nurhayati merupakan ketua PGRI Kabupaten Cirebon periode 2020-2025.
Selain memilih, H Ronianto sebagai ketua, Konkab juga menunjuk Mukyani sebagai sekertaris. Sedangkan untuk posisi wakil ketua dipercayakan kepada H Yusuf, H Asup Suparlan dan Sutoni.
Kepada awak media, Roni mengatakan, dirinya akan sesegera mungkin untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di internal PGRI, terutama strukturtur organisasi PGRI Kabupaten Cirebon.
“Kami diberi waktu 15 hari untuk membentuk kepengurusan dan kita akan tata kembali termasuk menginvestasir permasalahan guru. Termasuk mencarikan solusinya, agar guru bisa lebih sejahtera dan terlindungi,” ujar Roni.
Pihaknya akan bekerjasama dengan lembaga lain termasuk dengan lembaga bantuan hukum. Kerja sama ini berkaitan dengan permasalahan hukum yang kerap dihadapi oleh para guru.
“Ke depan mungkin akan menggandeng lembaga-lembaga bantuan hukum untuk membantu kita. Agar guru-guru yang tengah berhadapan dengan hukum bisa diselesaikan dengan baik,” katanya.
Disinggung mengenai posisinya sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) dan juga ketua PGRI, Roni mengatakan, Disdik dan PGRI merupakan partner yang harus bisa bersinergi dengan baik. Dirinya juga akan berupaya berjalan beriringan antara Disdik dan PGRI.
“Tentunya harus bisa bersama membangun guru yang berkualitas baik dari mutu maupun sebagainya. Artinya tidak ada bertentangan namun satu jalan dan secara tupoksi juga hampir sama,” tegasnya.
Roni mengaku akan mengambil jalan tengah dalam artian kepentingan guru akan diakomodir dan kepentingan pemerintah juga akan dilaksanakan dengan baik.
“Jadi kita nanti akan mengambil jalan tengah antara kepentingan PGRI dan pemerintah,” tutupnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.