SUARA CIREBON – Petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Polresta Cirebon, Kodim 0620 Kabupaten Cirebon, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon melakukan penertiban pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) di wilayah wisata religi Makam Sunan Gunung Jati, Rabu, 30 Juli 2025.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas) Satpol PP Kabupaten Cirebon, Soko Guruning Gemi, mengatakan, penertiban baru sebatas menyasar PGOT, belum menyentuh bangunan liar (bangli) di kawasan tersebut.
Soko menyebut, penertiban PGOT ini bersifat persuasif sembari membentangkan spanduk yang berisi larangan bagi PGOT meminta-minta secara paksa.
“Kita semua turun untuk melakukan penertiban PGOT yang arahnya kita persuasif dulu,” ujar Soko.
Ia menjelaskan, larangan juga berlaku bagi penyedia kotak amal yang memaksa peziarah mengisi kotak tersebut dengan dalih sedekah. Petugas gabungan juga mengimbau penyedia kotak amal di beberapa sudut lainnya seperti di area dalam dan di pintu masuk Makam Sunan Gunungjati, untuk tidak memaksa pengunjung mengisi kotak amal.
“Kotak amal yang dipaksa harus diisi oleh peziarah itu kan membuat citra wisata religi di Kabupaten Cirebon ini jelek. Kebetulan Kapolres juga sudah berkoordinasi, untuk yang ke dalam diimbau untuk tidak melakukan pemaksaan untuk mengisi kotak amal,” kata Soko.
Dari hasil penertiban tersebut, petugas gabungan berhasil menjaring satu orang PGOT yang penanganan selanjutnya akan dilakukan oleh Dinsos Kabupaten Cirebon. Sementara empat orang PGOT lainnya, diberi arahan untuk tidak meminta-minta.
Untuk pengawasan selanjutnya, pihak Satpol PP berencana menempatkan personelnya untuk berjaga-jaga di sekitar kawasan wisata religi tersebut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan camat setempat untuk bisa menempatkan kasi trantibum kecamatan standby di lokasi bersama Satpol PP Pariwisata.
“Di kecamatan juga ada kasi trantibum, kita koordinasi dengan Pak Camat. Kemungkinan (personel Satpol PP, red) standby di lokasi nantinya. Tapi kita masih koordinasikan bagaimana polanya, kemudian dari pihak kepolisian dan kodim seperti apa,” jelasnya.
Diakui Soko, penertiban ini belum menyentuh bangli di kawasan tersebut. Saat ini, fokus utama tim gabungan adalah PGOT.
“Kita belum menyentuh ke bangli, kita yang utamanya dulu, penertiban pgot dulu,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.