SUARA CIREBON – Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Cirebon menggelar prosesi wisuda terbesar dalam sejarah kampus setempat.
Sebanyak 2.237 wisudawan dari lima fakultas mengikuti rangkaian acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai 12 hingga 14 Agustus 2025, di salah satu hotel kawasan Kedawung, Cirebon.
Termasuk pada kesempatan ini juga angkatan pertama Program Sarjana Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Pendidikan Agama Islam (PAI) diwisuda yang diikuti 77 mahasiswa. Dari jumlah tersebut, 49 wisudawan mengikuti secara daring dan 28 wisudawan hadir langsung (luring).
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Dr. H. Saifuddin, M.Ag., menyebutkan bahwa sebanyak 950 wisudawan berasal dari fakultas yang ia pimpin. Pada hari pertama, sebanyak 812 wisudawan FITK mengikuti prosesi, sementara sisanya bergabung di hari kedua bersama wisudawan dari fakultas lain.
“Ini adalah wisuda terbesar sepanjang sejarah UIN Siber Cirebon,” katanya saat ditemui usai prosesi wisuda, Selasa, 12 Agustus 2025.
Menurut Saifuddin, wisuda kali ini menjadi momen penting yang menandai kesiapan lulusan UIN Siber Cirebon menghadapi tantangan era digital dan globalisasi. Ia menegaskan bahwa para lulusan telah dibekali kompetensi berbasis digital serta pengalaman internasional.
Bahkan, lanjut dia, selama tiga tahun terakhir, mahasiswa FITK UIN Siber Cirebon telah mengikuti program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia serta Arab Saudi (Makkah dan Jeddah).
“Mahasiswa kami dibekali kemampuan adaptasi di dunia digital. Selain itu, kami menyediakan aplikasi SICAGUR (Sistem Informasi Calon Guru) untuk membantu alumni yang ingin berkarier sebagai pendidik,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UIN Siber Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., menegaskan bahwa UIN Siber memiliki distingsi sebagai perguruan tinggi berbasis teknologi. Kampus ini mengembangkan sistem pendidikan jarak jauh dengan pendekatan Digital Multimedia University (DMU) dan Open Islamic Education Resources (OIER).
Ia juga memaparkan sejumlah program prioritas kampus, seperti Islamic Green Campus, peningkatan kemitraan dengan dunia industri, inovasi riset dan pengabdian masyarakat, serta percepatan layanan digital kampus menuju integrasi satu data.
Dalam prosesi wisuda ini, turut hadir Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.Ag. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya penguasaan teknologi digital di era disrupsi saat ini.
“Mahasiswa perlu memahami perkembangan zaman dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan di dunia kerja, termasuk dampak dari kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI). Soft skill akan menjadi nilai tambah utama di masa depan, dan hal ini perlu dipersiapkan sejak dini,” ujarnya.
Prof. Arskal juga mengapresiasi UIN Siber Cirebon atas upaya penguatan sistem pembelajaran digital melalui model Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
“Termasuk dengan mengintegrasikan aplikasi-aplikasi canggih, bahkan yang berbasis AI, untuk membantu mahasiswa dalam proses belajar hingga akhirnya berhasil menyelesaikan studi dan diwisuda,” pungkasnya. (Arif/Adv)
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.