SUARA CIREBON – Sejumlah barang yang dijarah saat kerusuhan di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Sabtu, 30 Agustus 2025 kemarin, mulai dikembalikan oleh para pelaku ke Sekretariat DPRD (Setwan) setempat.
Pengembalian dilakukan langsung oleh para pelaku didampingi para orang tua, mulai Senin, 1 September 2025 hingga Rabu, 3 September 2025 kemarin.
Barang yang diserahkan di antaranya dua unit monitor, satu set perangkat komputer, dan sebuah laptop. Petugas sekretariat serta aparat yang berjaga menerima barang tersebut sekaligus mencatat identitas pelaku untuk kepentingan administrasi dan pertimbangan penegakan hukum.
Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas menjelaskan bahwa tindakan pengembalian itu menunjukkan adanya kesadaran dari pelaku. Meski demikian, data diri tetap masuk dalam catatan resmi lembaga.
“Kesadaran mereka untuk mengembalikan harus diapresiasi. Tetapi identitas pelaku tetap kami simpan sebagai bahan pertimbangan jika ada proses hukum lanjutan. Kami juga berharap mereka mengingatkan teman-temannya yang lain agar melakukan hal serupa,” kata Asep, Rabu, 3 Septemebr 2025.
Dari catatan Sekretariat DPRD Kabupaten Cirebon, mayoritas pelaku yang mengembalikan barang masih berusia belia, antara 16 hingga 19 tahun. Fenomena ini memperlihatkan bagaimana kalangan muda terseret dalam aksi anarkis yang berujung penjarahan aset publik.
Seperti diungkapkan Siti, warga Kecamatan Sumber yang mengaku mengantarkan anaknya berinisial F yang ikut-ikutan mengambil sebuah CPU komputer dari salah satu ruangan yang ada di gedung DPRD.
“Saya tahu kalau anak saya ngambil barang dari gedung DPRD, karena pada saat kejadian saya juga sempat melihat banyak orang mengambil barang-barang dari DPRD. Tapi saya tidak tahu apa yang dibawa anak saya” ujar Siti.
Siti mengaku sempat didatangi oleh pihak RT dan RW di tempat tinggalnya, untuk segera mengembalikan hasil jarahan tersebut. Tanpa pikir panjang, dirinya memerintah anaknya untuk mengembalikan hasil jarahan tersebut.
Sementara itu, F mengakuawalnya tidak niat untuk menjarah barang-barang yang ada di gedung DPRD tersebut. Dirinya mengaku kalau datang ke gedung dewan itu sekitar pukul 02.30 Wib
“Pas saya datang sudah tidak ada aksi pelemparan, yang ada orang-orang mengambil barang yang ada di gedung DPRD. Jadi saya coba melihat-lihat keadaan dan gak sengaja membawa CPU,” katanya.
F mengaku menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut. Ia mengaku selalu dihantui rasa bersalah setelah kejadian tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun, menyebutkan hingga berita ini ditulis, sudah puluhan barang yang dikembalikan ke pihak DPRD. Barang yang dikembalikan berupa CPU, monitor, printer, dispenser dan lain sebagainya.
“Hari ini (kemarin, red) saja ada sekitar 12 orang yang mengembalikan. Mungkin jumlahnya akan bertambah. Aksi pengembalian sudah terjadi sejak kemarin,” ujar salah satu satpam yang enggan namanya dikorbankan.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.