SUARA CIREBON – Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Harry Saputra Gani menyoroti pencemaran lingkungan di RW 07 Argasunya, Kecamatan Harjamukti yang bersumber dari Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Kopiluhur.
Menurutnya pencemaran lingkungan sangat berdampak sekali terhadap kesehatan warga setempat. Dampaknya banyak warga yang mengalami gatal-gatal dan penyakit kulit lainnya.
Dengan kondisi yang sudah memprihatinkan, dirinya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon untuk segera menangani pencemaran lingkungan ini.
Politisi Nasdem itu, menuturkan, isu ini bukan hanya semata soal kebijakan penutupan TPAS melainkan menyangkut hak wara yang tinggal di sekitar TPAS.
“Ini bukan tentang menutup TPAS tapi saat ada kebijakan TPA di satu lokasi, otomatis pemerintah juga harus memikirkan nasib warga di sekitarnya,” ujar HSG –sapaan akrab Harry Saputra Gani, Selasa, 9 September 2025.
Di RW 7 Argasunya tersebut, lanjut Harry, ada satu RT yang kondisi kesehatan warganya sangat terdampak, seperti gatal-gatal dan kerusakan pada kulit.
“Satu RT itu benar terdampak, sampai gatal-gatal dan kulitnya pada rusak. Kita akan fokus terhadap penanganannya, pemerintah harus segera mengatasi,” katanya.
Mantan aktivis PMII itu berjanji dalam waktu dekat ini akan melakukan kunjungan ke RW 7 Argasunya.
“Saya ingin langsung ke sana, melihat langsung kondisi masyarakat di sana, apa yang perlu dilakukan pemerintah, karena ini merupakan kejadian yang luar biasa,” tegasnya.
Harry menyebut dirinya telah mendapat informasi lengkap terkait pencemaran yang terjadi. Ia juga telah menjalin komunikasi dengan warga setempat termasuk pengacara yang mendampingi warga terdampak.
“Saya juga sudah ada komunikasi dengan beberapa teman termasuk juga pengacara warga di sana,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.