Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Pemilik Kentang Busuk di Cirebon Diakui Tak Kantongi Izin

by Vicky Sugiarto
Kamis, 2 Oktober 2025
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Pemilik Kentang Busuk di Cirebon Diakui Tak Kantongi Izin

Pemilik usaha pengolahan pakan ternak yang juga pemilik puluhan ton kentang busuk, Heriyanto memberikan keterangan pers terkait persoalan yang menjeratnya, Rabu, 1 Oktober 2025.* (Foto: Vicky/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Bau busuk yang berasal dari tumpukan kentang yang membusuk di sebuah gudang di Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, mulai tersingkap.

Kasus bau busuk yang mencemari lingkungan Desa Setu Kulon itu bermula ketika warga sekitar mengeluhkan bau menyengat dari gudang tempat kentang itu disimpan.

Menyikapi tekanan protes yang semakin kencang, pemilik mengambil inisiatif memindahkan kentang yang sudah rusak itu ke lahan kosong di sebelah Ramayana Cirebon Square, Desa Weru Lor, Kecamatan Weru.

Namun langkah ini justru menimbulkan masalah baru, karena bau yang timbul dari kentang-kentang busuk itu menyebar hingga Pasar Batik dan sangat dirasakan pegawai serta pengunjung Ramayana Cirebon Square.

Di sisi lain, pemilik lahan kosong, Masriah, mengaku, tidak pernah memberikan izin bahkan kaget saat mendapati tumpukan kentang membusuk sudah berada di lahannya tanpa pemberitahuan sebelumnya.

“Awalnya barang tersebut masuk saya dekati karena katanya mau jemur, tapi saya tidak pernah kasih izin. Begitu sudah masuk, baru memberitahu padahal jelas-jelas tidak setuju,” ujar Masriah, Rabu, 1 Oktober 2025.

Ia mengaku sangat dirugikan, karena banyak yang menyangka sudah memberi izin penggunaan lahannya untuk penjemuran kentang busuk tersebut.

“Warga sekitar resah karena bau kentang yang membusuk tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga dikhawatirkan menimbulkan dampak kesehatan,” tandasnya.

Sementara itu, pemilik puluhan ton kentang busuk yang sekaligus pemilik pengolahan bahan baku pakan ternak, Heriyanto, mengaku usahanya berjalan tanpa mengantongi izin resmi.

Faktor minimnya pemahaman dalam mengolah kentang menjadi pakan ternak membuat wilayah Setu Kulon, Pasar Batik dan pihak Ramayana tercemar bau tidak sedap.

Heriyanto mengaku, sejak tahun 2022 pengolahan pakan ternak menggunakan bahan baku umbi-umbian. Beralih ke kentang dimulai sejak sepekan lalu.

“Saya tidak tahu kalau pakai kentang akan berimbas pada bau tidak sedap yang menyebar kemana-mana. Saya mengaku salah karena tidak memahami karakter bahan baku yang ditangani. Pertama-tama saya minta maaf kepada warga yang terdampak bau tak sedap yang ditimbulkan kentang tersebut,” kata Heriyanto, Rabu, 1 Oktober 2025.

Heriyanto menjelaskan, awalnya kentang itu akan dikeringkan sebelum diolah menjadi bahan makan ternak.

“Awalnya saya berencana menjemur kentang itu untuk bahan pakan ternak, tapi ternyata teksturnya beda dengan singkong atau ubi, cepat sekali busuk dari yang awalnya segar. Beberapa butir rusak lalu menular ke tumpukan lain air keluar, jadilah bau busuk,” ujarnya.

Heriyanto juga mengaku kerepotan menangani kentang yang jumlahnya mencapai 20 ton tersebut.

“Karena kentang sudah terlanjur datang, sehingga saya mencoba memindahkan ke lahan lain untuk dijemur, namun ditolak pemilik lahan dan diminta mengubur kentang busuk tersebut. Saya ditekan untuk dua pilihan diambil lagi atau dikubur, akhirnya memilih untuk dikubur saja. Saya sadar kesalahan saya karena tidak izin sejak awal,” katanya.

Ia mengaku belum mengurus izin, karena awalnya hanya sebatas pengiriman kentang yang masih segar ke pabrik.

Tetapi setelah ditelusuri di Gudang yang disewa Heriyanto, ditemukan alat penggilingan diduga untuk pengolahan pakan ternak.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: CirebonKabupaten CirebonKentangKentang BusukKentang Busuk di Cirebon

Vicky Sugiarto

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version