Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Menu MBG Non-Real Food Dikeluhkan, Ahli Gizi Dinkes Kabupaten Cirebon: Kandungan Gula Tinggi, Sangat Tidak Disarankan

by Islahuddin
Selasa, 28 Oktober 2025
in Berita Utama, Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Menu MBG Non-Real Food Dikeluhkan, Ahli Gizi Dinkes Kabupaten Cirebon: Kandungan Gula Tinggi, Sangat Tidak Disarankan

Menu MBG berupa makanan olahan pabrik yang dikeluhkan orang tua murid sekolah swasta di Kecamatan Talun.* (Foto: Istimewa)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon banyak menerima laporan terkait paket menu Makan Berbasis Gizi (MBG) yang diganti dengan makanan olahan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) selaku dapur penyedia dan pengolah program MBG.

Setiap Sabtu, SPPG mengganti menu MBG dengan makanan olahan seperti biskuit, roti, susu dan sejenisnya.

Ketua Tim Kerja Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kabupaten Cirebon, Musrifah, mengatakan, meski banyak menerima laporan terkait hal tersebut, namun pihaknya mengaku tak bisa berbuat banyak.

Pasalnya, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui petunjuk teknis (juknis) dari Badan Gizi Nasional (BGN) terkait menu BMG tersebut. Namun, pihaknya menyayangkan pemberian menu MBG yang menggunakan makanan olahan pabrikan.

“Banyak laporan kalau setiap hari Sabtu ada SPPG menganti makanan real food menjadi makanan olahan seperti biskuit, roti dan susu serta sebagainya,” ujar Musrifah, Senin, 27 Oktober 2025.

Sebagai ahli gizi, Musrifah sangat tidak menyarankan menu MBG diganti dengan makanan olahan pabrik. Pasalnya, kandungan gula di dalam roti dan biskuit cukup tinggi. Sementara untuk susu yang disajikan, kebanyakan dicampur air dan gula dengan kandungan susu yang minim.

“Kami dari ahli gizi tidak menyarankan. Sebagai seorang ahli gizi saya lebih menyarankan real food dari pada makanan olahan,” kata Musrifah.

Menurutnya, tujuan MBG salah satunya adanya unsur edukasi, mengubah perilaku konsumsi kepada menerima manfaat. Melalui program MBG ini, pihaknya mengedukasi anak-anak pelajar untuk membiasakan makanan real food, bukan makanan olahan.

“Kalau menu MBG menggunakan makanan olahan, dikhawatirkan akan tertanam bahwa makanan olahan itu sehat,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaini menegaskan, menu MBG yang diberikan kepada para murid harus melalui proses memasak. Menu MBG tidak boleh diberikan dalam bentuk makanan ringan atau kemasan.

“Jadi, menu makanannya harus dimasak, tidak boleh dalam bentuk makanan ringan,” ujarnya singkat.

Sebelumnya, sejumlah orang tua di salah satu sekolah swasta di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, mengeluhkan menu MBG yang disajikan oleh SPPG yang dinilai tidak sesuai dengan prinsip makanan bergizi seimbang. Pasalnya, menu MBG di sekolah tersebut didominasi oleh produk olahan pabrikan.

Meskipun secara tampilan terlihat menarik, namun menu berisi biskuit gandum kemasan, donat, susu UHT, dan pisang dianggap kurang mewakili konsep makanan bergizi seimbang, karena sebagian besar merupakan makanan olahan dengan kadar gula dan lemak tinggi.

“Kami khawatir anak-anak malah terbiasa makan yang instan dan manis-manis. Harusnya kalau namanya pemenuhan gizi, menunya lebih alami dan bervariasi,” ujar salah satu orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya.

Sejumlah orang tua juga menyoroti kemungkinan adanya bahan tambahan seperti pewarna, pemanis, dan pengawet buatan dalam produk MBG tersebut. Menurut mereka, makanan seperti donat dan biskuit kemasan bukan termasuk kategori makanan sehat jika dikonsumsi rutin oleh anak-anak usia sekolah dasar.

“Donat dan biskuit itu jelas pakai bahan tambahan pangan. Kalau cuma sesekali mungkin tidak masalah, tapi kalau jadi program rutin, kami keberatan,” kata seorang wali murid lainnya.

Mereka meminta pemerintah seharusnya lebih ketat dalam menyeleksi penyedia makanan yang bekerja sama dengan SPPG. Mengingat program MBG ini bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak sekolah, bukan sekadar memberi makanan cepat saji.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: Ahli GiziCirebonDinkes Kabupaten CirebonKabupaten CirebonMakan Bergizi GratisMBGMBG di CirebonMBG di Kabupaten CirebonMenu MBGReal Food

Islahuddin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version