MENTERI Agama Nasaruddin Umar membuka secara resmi kegiatan Kick Off Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, Rabu, 12 November 2025.
Acara ini menjadi awal dari rangkaian peringatan HGN yang akan digelar serentak di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam pidatonya, Nasaruddin mengajak para pendidik untuk kembali meneguhkan makna guru sebagai sosok pembawa pencerahan. Menurutnya, guru bukan sekadar pengajar ilmu, melainkan penyalur cahaya bagi jiwa manusia.
“Guru bukan hanya mengisi pikiran, tetapi menumbuhkan kesadaran dan meluruskan jalan berpikir. Dalam pandangan Islam, guru adalah warasatul anbiya, pewaris para nabi yang meneruskan cahaya ilmu dan nilai kehidupan,” kata Nasaruddin.
Ia menilai, pendidikan nasional perlu menyeimbangkan antara ilmu dan iman. Pendidikan yang hanya menonjolkan aspek kognitif, katanya, akan kehilangan arah moral.
“Madrasah harus menjadi pusat pencerahan baru, tempat lahirnya generasi berilmu, beriman, dan berakhlak,” ujarnya.
Nasaruddin sempat menyinggung kisah ayahnya yang pernah menjadi guru sekolah rakyat. Dengan suara bergetar, ia mengenang bagaimana sang ayah tetap mengajar dalam keterbatasan.
“Guru sejati bukan hanya mentransfer pengetahuan, tetapi mentransformasi kesadaran dan keikhlasan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Nasaruddin Umar juga mengajak para pendidik untuk terus menyalakan semangat pengabdian.
“Bangsa yang besar lahir dari guru-guru yang mencintai muridnya dengan tulus. Mari terus menyalakan obor ilmu dan iman, menjadikan madrasah dan sekolah sebagai rumah peradaban,” katanya.
Hari Guru untuk Semua
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, melaporkan bahwa peringatan HGN tahun ini mengusung tema Teachers Day for All atau Hari Guru untuk Semua. Tema itu, kata dia, menggambarkan semangat inklusif dan lintas iman sesuai arahan Menteri Agama.
“Hari Guru tahun ini tidak hanya milik guru madrasah, tetapi semua guru di Indonesia. Semua berperan penting dalam menanamkan nilai kemanusiaan dan kebangsaan,” ujar Amien.
Kementerian Agama juga mencatat peningkatan signifikan pada program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Tahun 2025, kuota peserta PPG naik menjadi 95 ribu orang, melonjak lebih dari sepuluh kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
“Ini bukti nyata perhatian pemerintah dan dukungan Komisi VIII DPR RI terhadap profesionalisme dan kesejahteraan guru,” ujarnya.
Selain itu, Ditjen Pendis memperkuat transformasi digital pendidikan Islam melalui dua aplikasi, MAGIS dan MAGITA, yang kini menjadi model nasional pengelolaan kompetensi dan kinerja guru.
“Mengajar dengan cinta adalah kunci membangun peradaban. Itulah makna dari tema kita tahun ini: Merawat Semesta dengan Cinta,” ujar Amien.
Cirebon Jadi Tuan Rumah
Wali Kota Cirebon yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sutikno, menyambut hangat pelaksanaan HGN 2025 di kotanya. Ia menyebut kehadiran Menteri Agama sebagai kebanggaan bagi masyarakat Cirebon.
“Kami merasa terhormat karena Bapak Menteri kembali hadir di Kota Cirebon. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus bersinergi dengan Kementerian Agama dan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam meningkatkan mutu pendidikan dan spiritualitas masyarakat,” kata Sutikno.
Ia juga menyinggung peran guru di tengah derasnya arus teknologi.
“Teknologi bisa membantu proses belajar, tetapi keteladanan guru tidak bisa digantikan oleh mesin atau algoritma,” ujarnya.
Rangkaian Acara Peringatan Hari Guru Nasional 2025 diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain:
- Senam dan Gowes Lintas Iman bersama Menteri Agama
- Talk Show inspiratif bersama Najelaa Shihab dan tokoh pendidikan nasional
- Annual Conference of MORA Teachers
- Upacara puncak Hari Guru Nasional
- Awarding Night bagi guru inspiratif, inovatif, dan berdedikasi dari daerah 3T
Pemerintah berharap peringatan ini tidak sekadar menjadi seremoni, tetapi juga momentum memperkuat solidaritas lintas agama dan budaya di dunia pendidikan.
Acara tersebut dihadiri oleh Penasihat DWP Kementerian Agama, Dirjen Pendidikan Islam, anggota Komisi VIII DPR RI, pejabat Kementerian Agama, Wali Kota Cirebon, serta ratusan guru dari berbagai daerah di Indonesia. (Arif/Adv)
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.