UIN Siber Cirebon menggelar wisuda ke-3 tahun 2025 di sebuah hotel di kawasan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu, 26 November 2025. Sebanyak 552 mahasiswa resmi diwisuda pada prosesi tersebut.
Para wisudawan terdiri dari 273 lulusan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), 57 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), 50 dari Fakultas Syariah, 75 dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), 78 dari Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA), 18 lulusan program magister, serta 1 lulusan program doktor.
Rektor UIN Siber Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg, menyampaikan wisuda kali ini mengusung tema “Melangkah Bersama Ilmu, Menggerakkan Cinta Lingkungan, dan Membangun Peradaban Digital”.
Tema tersebut, kata dia, menandai fase penting perkembangan kampus yang telah berusia 1,5 tahun sebagai UIN Siber pertama di lingkungan PTKN pasca bertransformasi dari IAIN menjadi UIN pada 21 Mei 2024 lalu.
“Meskipun terjadi transisi lulusan dari IAIN menjadi UIN, kami berharap tema membangun peradaban digital ini menjadi fase baru bagi seluruh sivitas akademika untuk memiliki kompetensi digital,” ujarnya usai prosesi wisuda.
Ia menjelaskan ada lima kompetensi digital yang perlu dikuasai para alumni, yakni literasi informasi dan data, keamanan data, problem solving, kemampuan menjadi kreator konten, serta kemampuan memilih dan mengolah data.
Kompetensi tersebut dinilai penting untuk mendukung jejaring dan peluang kerja para lulusan di masa mendatang.
Selain itu, Prof Aan menekankan pentingnya kontribusi alumni dalam aksi cinta lingkungan. Menurutnya, isu perubahan iklim harus dijawab dengan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
“Mencintai lingkungan harus menjadi cara pandang dan implementasi para alumni sebagai bagian dari kewajiban agama,” katanya.
Ia berharap penguasaan ilmu pengetahuan serta pengembangan disiplin ilmu dapat menjadi landasan bagi alumni untuk memberikan manfaat di tingkat lokal, nasional, hingga global.
Sementara itu, Dekan FITK UIN Siber Cirebon, Dr H Saifuddin MAg, menjelaskan bahwa dari 273 lulusan FITK, sebanyak 50 mahasiswa berasal dari Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Ia mengungkapkan, banyak mahasiswa FITK sudah mengabdi di dunia pendidikan sebelum lulus.
“Tahun ini kita juga sudah membuka PPG dalam jabatan bagi guru-guru yang belum bersertifikasi. Lulusan FITK memiliki peluang kerja luas, terutama di lingkungan Kementerian Agama seperti RA, MI, dan MTs swasta,” ujarnya.
Selain itu, Saifuddin juga mendorong para lulusan untuk terus meningkatkan kemampuan digital.
Karena, ia menyampaikan, saat mahasiswa ini masuk, kampus masih berstatus IAIN, namun diwisuda, kampus sudah bertransformasi menjadi UIN Siber.
“Kami mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan. Perkuat kemampuan digital untuk menjawab tantangan baru di dunia pendidikan,” pungkasnya. (Arif/Adv)
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.