SUARA CIREBON – Ratusan rumah warga Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, terendam banjir, Sabtu-Minggu, 13-14 Desember 2025.
Kuwu Jemaras Kidul, Isgiantoro, menjelaskan, banjir menerjang empat RW dan menyebabkan ratusan kepala keluarga (KK) terdampak.
“Banjir terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur pada Sabtu (13/12) sejak pukul 15.00 WIB hingga 23.00 WIB,” kata Kuwu Isgiantoro, Minggu, 14 Desember 2025 siang.
Pihaknya bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Pemerintah Kecamatan Klangenan langsung melakukan sejumlah penangnan awal.
“Warga terdampak di RW 01 RT 01 ada 10 rumah, tinggi air kurang lebih 50 cm. Di RT 02/01 lima rumah, 20 jiwa, 5 KK, tinggi air kurang lebih 50 cm, RT 03 tujuh rumah, 10 jiwa, 5 KK tinggi air kurang lebih 80 cm,” ujar Isgiantoro.
Menurutnya, RW 02 menjadi daerah dengan jumlah warga terdampak terbanyak, karena ratusan rumah di kawasan tersebut terendam.
“Di RT 01, 15 rumah 29 jiwa, 13 KK tinggi air 40 cm, RT 02 ada 10 rumah, 20 jiwa, 2 KK, tinggi air kurang lebih 80 cm, RT 03 ada 100 rumah, 300 jiwa, 35 KK dan 2 musala terendam banjir, RT 04 10 rumah, 30 jiwa, 10 KK, tinggi air kurang lebih 100 cm,” ujarnya.
Sementara di RW 03, RT 01 terdapat 20 rumah, 80 jiwa, 25 KK, tinggi air kurang lebih 100 cm dan RW 05, RT 05 lima rumah, 10 jiwa, 3 KK, dan 1 musala dengan tinggi air kurang lebih 80 cm.
Selain permukiman warga, banjir juga menggenangi Jalan Nyimas Endang Geulis sepanjang kurang lebih 200 meter, dengan ketinggian air sekitar 60 cm. Kondisi tersebut cukup mengganggu aktivitas warga setempat.
Isgiantoro mengatakan, banjir disebabkan tingginya intensitas curah hujan serta kiriman air dari Sungai Dampyang yang meluap. Sebagian warga memilih bertahan di rumah masing-masing, sementara warga lainnya mengungsi ke masjid serta rumah saudara atau tetangga yang dinilai lebih aman.
“Tidak terdapat laporan korban jiwa dalam banjir yang terjadi. Ini terjadi hampir setiap tahun karena adanya air kiriman dari hulu, untuk tahun ini banjir paling parah daripada tahun-tahun sebelumnya hampir seluruh Desa tenggelam,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.