SUARA CIREBON – Pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak membeda-bedakan posisi geografis wilayah timur dan barat, tetapi didasarkan pada kebutuhan masyarakat setempat.
Hal itu dikemukakan, Wakil Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman di sela kegiatan safari pembangunan di wilayah timur Kabupaten Cirebon, Selasa, 16 Desember 2025.
“Pembangunan yang kami lakukan bukan untuk wilayah tertentu, baik timur maupun barat. Intinya, pembangunan ini untuk seluruh Kabupaten Cirebon dan fokus pada kebutuhan masyarakat secara umum. Kami melihat kondisi yang ada di setiap daerah dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang paling mendesak,” kata Jigus –sapaan akrab H Agus Kurniawan Budiman.
Jigus menegaskan, dirinya bersama Bupati Cirebon, H Imron berupaya agar anggaran (APBD) tahun 2025 yang telah dialokasikan, dapat terserap secara optimal hingga akhir tahun ini, dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Hingga saat ini, Jigus menyebut, anggaran yang terserap telah mencapai sekitar 90 persen.
“Kita berharap, sampai akhir tahun 2025, penyerapan anggaran bisa mencapai 100 persen. Ini menjadi fokus utama kami agar setiap rupiah anggaran yang telah dialokasikan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kabupaten Cirebon,” tegas Jigus.
Menurut Jigus, selama dua hari terakhir, dirinya mendampingi Bupati Imron melakukan safari pembangunan untuk memantau perkembangan berbagai proyek yang dicanangkan pada tahun 2025.
Pihaknya berharap semua proyek pembangunan dapat diselesaikan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Kita melakukan monitoring langsung karena sekarang sudah memasuki periode akhir tahun. Semua proyek yang direncanakan untuk tahun 2025 diharapkan dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan peraturan yang ada. Nantinya, seluruh hasil dari pembangunan ini akan kita evaluasi dalam rapat khusus, untuk melihat bagaimana pelaksanaannya dan apa yang perlu diperbaiki atau diperhatikan di tahun mendatang,” ujarnya.
Menurutnya, secara garis besar pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Cirebon tahun ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan. Khususnya untuk proyek-proyek yang berkaitan dengan pendidikan, seperti pembangunan dan perbaikan sarana prasarana di sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), serta taman kanak-kanak (TK).
“Alhamdulillah, secara umum pelaksanaan pembangunan berjalan dengan baik. Khususnya di sektor pendidikan, karena kita menyadari bahwa masih banyak sarana dan prasarana pendidikan yang belum memadai,” katanya.
Jigus mengatakan, monitoring dalam safari pembangunan akan membantu dalam proses evaluasi dan pendataan yang lebih jelas untuk kebutuhan pembangunan di tahun depan.
“Ketika data sudah lengkap, kita dapat lebih tepat dalam menentukan prioritas pembangunan yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah,” tambah Jigus.
Dirinya berharap, berbagai proyek pembangunan tahun ini yang telah selesai dikerjakan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.