MAJALENGKA, SC – Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka terus menggenjot penyediaan sarana infrastruktur pendukung hadirnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, yakni dengan melakukan pelebaran jalan sepanjang jalan dari Desa Pagandon, Kecamatan Kadipaten sampai ke Desa Pakubeureum, Kecamatan Kertajati. Kemudian dari Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati sampai ke Desa Salawana, Kecamatan Kertajati sudah diperlebar pula.
Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Kabupaten Majalengka H. Eman Suherman mengatakan kesiapan infrastruktur pendukung beroperasinya BIJB di Kertajati sudah dilakukan tiga tahun lalu seperti pelebaran jalan Tonjong Jatiwangi, pelebaran jalan Baribis Kasokandel, Jatiwangi Ligung, Sumberjaya Ligung, pelebaran jalan Jatitijuh, Ligung, Beusi Beber serta pembangunan jalan lingkar luar bandara.
“Ketika bandara saat ini beroperasi karena adanya pengalihan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung, Pemkab Majalengka sudah menyiapkan infrastruktur pendukungnya, kita tinggal menunggu pembangunan jalan tol Cisumdawu pasti keramaian di Kabupaten Majalengka akan segera terealisasisi dan kita sudah siap,” katanya, Selasa (2/7).
Menurutnya, Pemkab Majalengka selain mempersiapkan hadirnya Bandara Kertajati juga Pemkab Majalengka berupaya mewujudkan Kabupaten Majalengka menjadi kota penerbangan dan kota wisata, makanya terus berkomitmen memberikan akses transportasi yang mudah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, pihaknya terus berupaya meningkatkan akses infrastruktur tersebut dalam kondisi baik dan mantap.
Ditambahkannya, pelebaran jalan yang sudah dimulai tahun 2016 lalu, bertujuan untuk mempermudah para pengguna jalan dari arah mana saja yang akan menikmati fasilitas Bandara Kertajati, bahkan, kendaraan – kendaraan besar seperti bus.
“Akses menuju bandara harus diperhatikan karena di beberapa titik akan menjadi titik sentral pertumbuhan ekonomi ke depan. Kita lebarkan jalan – jalan pendukung selain untuk mengurai kemacetan juga agar tumbuh ekonomi – ekonomi baru di sepanjang jalan – jalan tersebut. Oleh karenanya pemerintah terus menggenjot ketersediaan infrastruktur pendukung BIJB ini. Dengan demikian kita dorong masyarakat Majalengka agar bisa meningkatkan ekonomi sebagai penopang kehidupannya. Arus barang dan orang ke depan akan semakin meningkat,” pungkasnya. (Eka)