MALANG, SC- Pundi-pundi medali yang diraih Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon dalam Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (Pionir) IX yang dilaksanakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang terus bertambah. Setelah meraih medali emas dari cabang kaligrafi, kini giliran tim hadrah yang menyumbang medali perunggu dari kejuaraan dua tahunan ini.
Official tim hadrah, Nasrullah SAg MPdI menjelaskan, prestasi yang ditorehkan 10 mahasiswa yang tergabung dalam tim hadroh ini merupakan sebuah kebanggaan. Pasalnya, untuk mengikuti perlombaan tersebut, pihaknya rela menempuh jarak Cirebon-Malang sejauh 800 KM.
“Juara 3 dari cabang hadrah ini adalah medaIi ke 2. Ini merupakan sebuah kebanggaan, karena kita menempuh jarak dari Cirebon sampai ke Malang ini sekitar 800 km dan di sini kita mendapat juara 3,” jelasnya kepada Suara Cirebon.
Untuk mengikuti perlombaan tersebut, kata dia, pihaknya telah melakukan persiapan dengan melakukan latihan selama 2,5 bulan. Untuk melakukan latihan tersebut, dalam seminggu tim ini bisa melakukannya hingga 4 sampai 5 kali. Bahkan, sesaat sebelum berangkat menuju Malang, tim hadrah IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini masih menyempatkan diri untuk berlatih.
“Dengan diraihnya juara 3 ini tentunya kami tidak terus merasa puas, justru ini langkah awal untuk memacu berprestasi lebih baik lagi demi meraih gelar-gelar juara dari berbagai ajang perlombaan selanjutnya. Secara umum tidak ada kendala apapun, tetapi kami kekurangan peralatan. Karena peralatan kami ini masih meminjam dari mahasiswa,” ucapnya.
Nasrullah mengatakan, gelar juara 3 yang berhasil diraih tim hadrah ini memang tidak didapat dengan mudah. Karena, selain peralatan tim ini yang terbatas, mereka juga harus bersaing dengan tim hadrah lainnya dari 15 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia dengan kemampuan dan peralatan yang baik.
“Ini merupakan sebuah kepuasan dan kebanggaan bagi kami, karena tim hadroh dapat mengukir prestasi terbaiknya untuk mengharumkan nama IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Untuk peringkat 1 dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan nilai 93,5, ke 2 UIN Kediri 91,75, dan 3 IAIN Syekh Nurjati Cirebon 91,5. Selisih untuk ke juara 2 itu tipis sekali, hanya 0,25 saja,” ungkapnya.
Sementara itu, ketua tim hadrah IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Faiz Muhammad Ridlo mengungkapkan, dalam perlombaan tesebut, tim ini mendapatkan nomor urut 14 dari 15 peserta. Dari hasil kerja keras yang telah dilakukan, tim ini memang telah menargetkan untuk meraih medali dalam ajang Pionir XI di Malang tersebut.
Bahkan, lanjut dia, tim ini telah memliliki beberapa prestasi, seperti Juara I Festival Sholawat di Kasepuhan, Juara III Festival Hadroh di Tengah Tani, Juara I Festival Hadroh se-Jawa Barat di Ciwaringin Cirebon, dan terakhir Juara III Festival Hadroh PIONIR IX di Malang.
“Kami memang optimis bisa masuk dalam juara meskipun juara III, karena kami telah mempersiapkan latihan ini jauh-jauh hari sebelum diselenggarakan lomba. Kurang lebih dua setengah bulan dan tidak melihat kondisi tempat seperti di parkiran. Terus juga kami latihan tiap hari baik siang maupun malam,” pungkasnya. (Arif)