CIREBON, SC- Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan Graduatin 2019 bertema “Mengoptimalkan Peran Wisudawan Wisudawati dalam Bermasyarakat” di gedung pascasarjana kampus setempat, Senin (14/10/2019).
Ketua Dema FUAD, Deden Sayuti menjelaskan, kegiatan ini merupakan wadah para wisudawan dan wisudawati untuk terus menjalin silaturahmi. Pasalnya, menurut dia, selesainya masa perkuliahan di kampus bukan berarti berakhir juga silaturahmi yang sudah terjalin.
“Dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan jalinan silaturahmi antar wisuda tidak terputus. Kegiatan ini jugw sebagai ajang silaturahmi antara fakultas dengan para wisudawan dan wisudawati FUAD. Semoga setelah lulus nanti mereka dapat berkontribusi di masyarakat maupun dalam memajukan FUAD,” katanya.
Dekan FUAD IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr Hajam MAg mengungkapkan, kegiatan ini merupakan pertama kali diselenggarakan di fakultas yang dipimpinnya ini. Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan akan terus ditingkatkan lagi dalam pelaksanaan kegiatan berikutnya.
“Saya sangat mengapresiasi, karena sebelumnya acara ini belum pernah diadakan dengan harapan semoga acara kedepan bisa ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Selain itu, menurut Hajam, wisuda yang akan diselenggarakan di Hotel Aston Cirebon pada 16 Oktober 2019 mendatang merupakan sebuah prestasi yang cukup membanggakan bagi fakultas tersebut. Karena, jumlah mahasiswa yang diwisuda dapat memecahkan rekor sebelumnya.
“Untuk wisuda besok itu 142 mahasiswa. Ini menjadi jumlah yang paling banyak selama saya menjadi dekan, biasanya kan di bawah 100. Terkadang para mahasiswa ini terlena dengan berbagai kegiatan di kampus, sehingga harus sering diingatkan agar dapat lulus tepat waktu,” ucap Hajam.
Dalam kesempatan ini dia berpesan, kepada mahasiswa FUAD yang akan diwisuda agar tidak merasa puas dengan hanya bergelar S1. Karena, menurut dia, jenjang ini merupakan masih dasar dan bisa menggambarkan serta menemukan suatu teori terkait bidang keilmuan mereka. Untuk itu dia berpesan agar para wisudawan dan wisudawati ini dapat melanjutkan pendidikannya ke S2.
“Agenda ke depan harus direncanakan agar dapat menjadi sarjana yang bermanfaat. Jika tidak melanjutkan ke S2 ya silahkan berkarya yang dapat bermanfaat. Lebih bagus lagi kalau bisa membuka lapangan kerja, seperti salahsatu contohnya membuka kursus keahlian dibidang tertentu. seperti kuliner, pertanian, dan lainnya yang dapat bermanfaat. Jangan ikut gerakan-gerakan yang tidak jelas yang bisa terlibat radikal dan terorisme. Jadilah mahasiswa yang rahmatanlilalamin,” jelasnya.
Sementara itu, salahsatu alumni dari Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) FUAD, Imam Muslimin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di FUAD yang telah membimbing mahasiswa selama perkuliahan berlangsung.
“Terima kasih kepada dosen FUAD, terutama dosen KPI yang telah membimbing kami dari semester 1 sampai semester 8. Selain itu kami juga menyampaikan permohonan maaf kepada dosen selama masa perkuliahan, karena selama pembelajaran berlangsung pasti banyak kesalahan yang sudah diperbuat,” pungkasnya. (Arif)