Ratusan Calon Kuwu Deklarasi Pilwu Damai, Bupati: Harus Bersaing Obyektif dan Sportif Hindari Cara-Cara Kotor
SUMBER, SC – Ratusan Calon Kuwu (Calwu) dari 177 Desa di Kabupaten Cirebon memadati Hall Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Watubelah, Sumber, Cirebon, untuk mengikuti Deklarasi Damai Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak di Kabupaten Cirebon dan mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019, Rabu (16/10/2019). Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Cirebon, Imron Rosyadi dan pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta para panitia Pilwu dan pejabat di dinas terkait lainnya.
Acara deklarasi damai Pilwu serentak itu diisi dengan penandatanganan kesepakatan pelaksanaan Pilwu damai dan pembacaan surat pernyataan dari semua Calwu. Isi surat pernyataan itu yakni, mereka sepakat mengikuti Pilwu serentak dengan penuh rasa tanggungjawab dan menghormati serta mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Para Calwu juga sepakat mengikuti Pilwu serentak bersama seluruh elemen masyarakat dengan tetap menjaga suasana yang aman, damai dan kondusif demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan.
Selain itu, mereka juga sepakat mengikuti Pilwu serentak secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta siap menerima hasilnya dengan kebesaran jiwa, menang atau kalah. Kemudian, para Calwu juga sepakat untuk menyelesaikan perbedaan pendapat melalui musyawarah atau melalui jalur hukum yang berlaku dan tidak menggunakan kekuatan massa. Terakhir, mereka siap mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tahun 2019 yang aman, damai dan kondusif.
Kepada wartawan, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengatakan, deklarasi damai itu digelar agar pada pelaksanaan Pilwu serentak tanggal 27 Oktober 2019 mendatang berjalan dengan aman dan kondusif dan tidak terjadi permasalahan-permasalahan yang akan mengganggu stabilitas Kabupaten Cirebon. “Yang kedua, bahwa dalam pilwu ini para calon harus siap untuk bersaing secara obyektif dan sportif. jangan sampai menggunakan fitnah atau cara-cara kotor yang akan mengganggu keamanan,” kata Imron.
Imron meminta semua Calwu siap menerima hasil pertandingan, menang atau kalah. “Maka kita tanamkan dari sekarang bahwa kita ini pesta demokrasi, kita ini adalah lomba atau pertandingan, kita harus sportif dan siap menang siap kalah,” tegas Bupati. Jika ada ketidakpuasan dari Calwu, Bupati mengimbau agar mengikuti system atau mekanisme yang sudah ditentukan.
Hal itu, agar tidak membuat stabilitas desa terganggu. “Sekarang sentral pembangunan adalah desa, jadi calon kuwu harus mempunyai suatu program agar desa bisa maju dan masyarakatnya sejahtera. Saya mengimbau calon kuwu bersainglah dengan sportif, jangan menjelek-jelekan satu dengan lainnya. Ikuti aturan yang telah ditentukan, dan pastinya harus siap kalah dan siap menang,” tandasnya. (Islah)