CIREBON, SC- Banjir di Kota Cirebon terjadi hampir tiap tahun setiap musim hujan. Beberapa titik selalu menjadi langganan banjir seperti Kelurahan Kalijaga dan Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti.
Menyikapi hal itu, Walikota Cirebon, Drs H Narshrudin menyebut pemerintah kota (pemkot) sudah berupaya maksimal dalam mengantisipasi banjir sejak jauh-jauh hari. Antisipasi yang dilakukan Azis bersama OPD-nya yakni berupa pengerukan sedimentasi sungai-sungai yang berada dalam tanggung jawab Pemkot Cirebon.
“Sungai-sungai yang ada di Kota Cirebon jadi tanggung jawab pemkot. Kami pastikan semua sungai sudah dikeruk,” kata Azis saat ditemui usai meninjau lokasi pascabanjir di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa (14/1).
Peristiwa banjir di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, sambung Azis, sebenarnya sudah diantisipasi oleh jajaran Forkompinda Kota Cirebon. Di antaranya melalui giat bersih-bersih sungai.
“Sekitar 10 hari yang lalu, alhamdulillah banjir sudah diantisipasi dengan kami dan masyarakat. Karena setiap Minggu sekali selalu ada giat bersih-bersih sungai atau lingkungan,” ujar Azis.
Pada saat itu juga Walikota Azis bersama tim mengerahkan alat berat untuk membantu atau menormalisasi kan sungai yang sudah dangkal dan mengurangi tingkat sedimentasi sungai. Namun, debit air yang meningkat akibat hujan deras menyebabkan sungai meluap dan merendam rumah warga pada Senin malam (13/1).
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk mengeruk (normalisasi) sungai lainnya di Kota Cirebon,” kta Azis. (M Surya)