Selain siswi kelas III, kata S, korban lainnya dari kelas IV sampai kelas VI juga ada. Karena setelah geger, banyak siswi dari kelas IV dan VI yang mengaku menjadi korban. Namun, S juga mengaku tidak bisa membuktikannya karena hanya pengakuan siswi.
“Dari pengakuan anak-anak, cuma dicium dan dipegang payudaranya. Memang tidak sampai mainan kemaluan apalagi sampai dimasukin, tapi sebagai orang tua kan kita khawatir anak kami di apa- apakan,” timpal T.
BACA JUGA: Rekrutmen Calon TNI AL Tak Dipungut Biaya
Maka atas dasar itu, puluhan orang tua siswa menggeruduk ke sekolah dan menuntut agar SA dikeluarkan dari sekolah. Mereka mengancam akan membawa kasus tersebut ke Kepolisian jika pihak sekolah tidak mau mengeluarkan SA.
“Tapi tadi SA sudah dikeluarkan. Jadi, kita tidak melapor ke polisi. Kita juga kasihan karena SA sudah tua,” tukasnya. (Islah)