CIREBON SC- Ironis, praktek mark up tonase pengiriman dedak padi ke PT Indocement Tunggal Prakarsa (Tbk) Pabrik Palimanan terbongkar pada Senin (3/2/2020) sekitar pukul 09.00 WIB. Kerjasama yang sudah terjalin bertahun-tahun ini terciderai karena tindakan illegal supplier dedak padi ke perusahaan ini dengan menambahkan terpal plastik berisi air di dalam mobil truk pengiriman.
Kapolresta Cirebon, Kombes Polisi M Syahduddi melalui Kapolsek Gempol, Kompol Ali Mahsar mengatakan, modus kejadian tersebut adalah pihak supplier menambah tonase secara illegal dengan menambahkan terpal plastik berisi air terlebih dahulu, kemudian ditumpuk dengan karung-karung yang berisi dedak padi. Sehingga ketika ditimbang di dalam aera PT Indocement Tunggal Prakarsa mobil tersebut mendapat bobot timbangan yang lebih berat dari muatan sebenarnya.
“Kejadian ini diketahui pada Senin (3/2/2020) kemarin saat melakukan penimbangan di pabrik Indocement di Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon. Dugaannya adalah penipuan bobot sekam padi yang dimuat di dalam mobil. Dalam muatan normal truk ini hanya berbobot 4 ton, namun karena ditambah air bobotnya bertambah menjadi 4 setengan ton,” kata Kapolsek Gempol kepada suaracirebon.com, Rabu (5/2/2020).
Baca Juga : Diduga Cabul, Tukang Kebun Sekolah Dipecat
Ali Mashar mengatakan, pada saat kejadian pihaknya mengamankan 9 mobil pengangkut sekam padi. Enam unit mobil berjenis colt diesel dengan Nopol E 8486 C, E 9014 HC, B 9410 EA, E 8221 VH, E 8444 AK, D 8747 VW dan Z 8733 DI. Keenam mobil ini kunci kontaknya dan sekam padinya sudah dibongkar.
“Satu unit truk colt diesel dengan nomor polisi E 8302 LA dikemudikan Ahmad Sandi, warga Blok Tambangan RT 08 RW 02, Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Untuk masing-masing truk melakukan penimbangan 2 kali dengan cara mengganti plat nomor kendaraan.
Baca Juga : Rekrutmen Calon TNI AL Tak Dipungut Biaya
Saat ini, kata Kapolsek Gempol, pihaknya sedang melakukan pendalaman kasus untuk mengungkap dugaan adanya jaringan orang dalam yang terlibat di dalamnya. “Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap para sopir dan pihak Indocement. Dan 9 kendaraan yang masih bermuatan sekam padi kami amankan di Mapolsek Gempol dengan ditandai police line,” pungkasnya. (Kirno)