“Kalau ketinggian 10 cm masih bisa dilalui meskipun dengan kecepatan yang terbatas,” sambungnya.
Dikatakan, setiap hari terdapat 190 perjalanan kereta api barang dan penumpang yang melalui Daop 3. Disebutkannya daerah rawan banjir di Daop 3 yakni di wilayah Ciledug-Ketanggungan serta Losari-Tanjung, sampai dengan saat ini pihaknya terus mengantisipasi daerah rawan banjir dengan menerjunkan petugas ekstra rawan banjir yang melaporkan kepada pihak yang mengatur perjalanan kereta api supaya dapat memberikan kenyamanan bagi penumpang serta memberikan kelancaran bagi perjalanan KA. “Sekitar 30-40 penumpang yang membatalkan perjalanan,” ucapnya.
BACA JUGA: Petani Tanam Ulang 4 Kali
Sementara itu, salahsatu penumpang KA yang ditemui di stasiun Cirebon, Syuqron (27) sebagai penumpang dari KA Gajahwong (pasar senen-lempuyangan) mengatakan kereta yang akan ditumpanginya mengalami keterlambatan satu jam. “Seharusnya jam 09.45 WIB kereta datang ke sini dan kereta datang baru datang pada pukul 10.45 WIB,” jelasnya kepada Suara Cirebon.
Dirinya menjelaskan, dengan adanya perlintasan KA yang tergenang air sangat mengganggu perjalanan bagi penumpang karena mengalami keterlambatan yang cukup lama sehingga penumpang tidak dapat sampai tujuan dengan tepat waktu. (M Surya)