MAJALENGKA,SC – Tak hanya masyarakat yang kecewa dengan kualitas hasil pembangunan sarana umum yang dibangun dengan dana pemerintah, sejumlah anggota DPRD Majalengka juga mengaku prihatin dengan hasil pembangunan sarana umum yang telah menghabiskan anggaran hingga miliaran rupiah.
Anggota Komisi III DPRD Majalengka H.Fuad Abdul Azis mengatakan, cukup banyak laporan dari masyarakat terkait kualitas pembangunan yang dilaksanakan pemerintah melalui pihak ketiga, pemborong. Selain laporan,juga ada yang merupakan hasil temuan dewan saat melakukan sidak ataupun reses.
“Kita tidak bisa mengelak bahwasanya ada hasil pembangunan yang dibiayai pemerintah hasilnya mengecewakan, mengabaikan kualitas,” ungkapnya,Selasa (17/3/2020).
Ketua DPC Partai Demokrat Majalengka inipun tidak dapat menyembunyikan rasa kecewanya setelah melihat sejumlah hasil pembangunan jalan di beberapa daerah serta proyek renovasi trotoar Jalan KH Abdul Halim yang menghabiskan anggaran hamper Rp 1 Miliar.
”Yang namanya renovasi itu,kalau ada yang rusak ya diganti dengan yang baru bukan hanya dipoles-poles saja. Sulit diterima bila alasannya anggarannya tidak cukup, angka itu muncul kan sudah melalui perhitungan dan RAB-nya,” ujarnya.
BACA JUGA: Musrenbang 2021 Wujudkan Majalengka Raharja
Ia mengimbau kepada penyedia jasa atau kontraktor untuk memperhatikan kualitas,apapun bentuk proyeknya.Sebab anggaran yang dipergunakan membiayai pembangunan merupakan uang rakyat,merupakan amanah yang wajib dilaksanakan sebaik-baiknya.
“Selaku wakil rakyat saya menghimbau para kontraktor dapat bekerja maksimal memberikan fasilitas publik yang terbaik dengan memperhatikan kualiatas agar dapat dinikmati masyarakat dan mampu bertahan lama,”pintanya.
Ia menambahkan,dalam pengawasan pelaksanaan suatu pembangunan dewan memiliki keterbatasan,tidak dapat langsung mengambil tindakan.”Selama proses pembangunan ada pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah,yang menjadi pertanyaan sekarang bagaimana pengawasannya sehingga hasilnya mengecewakan,” pungkasnya.
BACA JUGA: Majalengka Siapkan Rp 2 M untuk Antisipasi Corona
Anggota dewan lainnya juga merasa kecewa dengan sejumlah hasil pembangunan yang dilakukan sepanjang 2019 lalu. Mereka meminta agar rekanan memperhatikan kualitas pekerjaanya.Sehingga masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan lebih lama,tidak hanya dalam hitungan bulan.
“Pengawasan pihak yang berwenang harus ditingkatkan lagi, rekanan juga memiliki kesadaran serta tanggungjawab ketika mengerjakan proyeknya,” kata H.Suparman. (Dins)