SUMBER, SC- Pemkab Cirebon resmi mengeluarkan Surat Edaran (SE) Bupati nomor 470/747/DPMD tentang Desa tanggap Covid-19 dan penegasan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) per tanggal 27 Maret 2020 lalu. Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan mengatakan, SE tersebut dikeluarkan atas pertimbangan Covid-19 yang menjadi pandemi global dan telah berdampak serius terhadap sendi-sendi ekonomi dan kesehatan masyarakat desa.
Selain itu, kata Iwan, SE ini merupakan tindaklanjut dari SE Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi nomor 8 tahun 2020 tentang desa tanggap Covid-19 dan penegasan PKTD terkait prioritas penggunaan Dana Desa (DD) untuk memperkuat sendi-sendi ekonomi melalui PKTD dan penguatan kesehatan masyarakat melalui pencegahan dan penanganan Covid-19.
“Maksud dan tujuan surat edaran ini sebagai acuan dalam pelaksanaan desa tanggap Covid-19 dan pelaksanaan PKTD dengan menggunakan dana desa,” kata Iwan dalam siaran pers, Senin (30/3/2020).
Menurutnya, ruang lingkup SE tersebut meliputi penegasan PKTD, desa tanggap Covid-19 dan penjelasan perubahan APBDes. Iwan mengatakan, untuk desa tanggap Covid-19, Pemkab Cirebon sudah menginstruksikan kepada semua pemdes untuk melaporkan warganya yang baru datang dari luar negeri maupun luar kota.
“Sudah ada SOP-nya, kuwu harus melaporkan data warganya yang baru datang atau mudik,” kata Iwan.
Laporan dari pihak desa itu, kata dia, akan menjadi bahan pemkab untuk menyikapi upaya pencegahan Covid-19 di Kabupaten Cirebon. Namun, sambung Iwan, sampai saat ini belum ada wacana penyekatan kendaraan baik di jalan tol maupun di jalan umum. Tapi persoalan tersebut memang sudah dijadwalkan untuk dilakukan pembahasan.
BACA JUGA: Setelah TKI, Kabupaten Cirebon Juga Diserbu Ribuan Pemudik
Usai vicon dengan Gubernur Jabar, Bupati Cirebon, Drs H Imron Rosyadi MAg menyampaikan hal yang sama. Pemkab Cirebon belum akan melakukan penyekatan kendaraan angkutan umum yang membawa warga Kabupaten Cirebon mudik. Namun Pemkab Cirebon sudah menerima laporan tentang adanya ratusan santri dari Pesantren Lirboyo, Jawa Timur akan dipulangkan ke Kabupaten Cirebon.
Menurut Imron, santri Lirboyo akan dipulangkan pihak Pesantren pada Selasa (31/3) besok menggunakan 11 bus. Mereka diperkirakan akan tiba di Kabupaten Cirebon pada Rabu (1/4/2020) sekira pukul 05.00 WIB.
“Sudah ada laporan, bahwa santri-santri dari kediri dipulangkan ke Cirebon dengan 11 bus,” tukas Imron.
BACA JUGA: Tidak Ada Lockdown
Sebelum sampai ke rumah masing-masing, Bupati meminta agar seluruh santri dilakukan cek kesehatan terlebih dahulu. “Ya kalau bisa, sebelum ke tempatnya santri ada pengecekan dulu,” ucap Bupati.
Dari laporan yang masuk, pemulangan santri Lirboyo akan tiba di lima titik. Yakni di Masjid Jami Tegalgubug, Arjawinangun sebanyak 4 bus, Masjid Aljabbar Plumbon sebanyak 2 bus, parkiran makam Sunan Gunungjati sebanyak 2 bus, dan di Musala Buyut Kunci Tenjomaya Ciledug sebanyak 2 bus. (Islah)