KOTA CIREBON, SC- Komisi III DPRD Kota Cirebon menyambangi Dinas Pendidikan (Disdik), Selasa (28/4/2020). Kedatangan wakil rakyat ke Disdik ini ingin memastikan pelaksanaan PPDB yang akan digelar dapat berjalan dengan baik serta sistem. Tak hanya itu, mereka juga memantau kebijakan belajar di rumah untuk siswa masih berjalan dengan lancar selama pandemi Covid-19.
Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati mengatakan, pelaksanaan PPDB untuk ke depan tidak harus ada sekolah favorit agar tidak terjadi kesenjangan antarsekolah. “Harapan saya ke depan tidak ada sekolah favorit yah. Misal saya ingin ke SMA 1, SMP 1, SMP 2 semuanya harus sama, sehingga sekolah-sekolah lainnya pada kosong, seperti SMP 14 di Kebumen,” kata Fitria saat menyampaikan usulan di aula Disdik Kota Cirebon, Selasa (28/4/2020).
Fitria juga meminta, fasilitas sekolah harus disamakan dan para pengajarnya pun diroling. Sehingga mereka tidak hanya mengajar di sekolah favorit saja. “Kalau fasilitasnya sama guru-gurunya bisa diroling, itu saya rasa akan lebih efektif yah,” imbuhnya.
Baca Juga: 900 Ribu Pekerja di Kota Cirebon Dirumahkan
Sementara itu, menurut Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, dr Tresnawaty, terkait pelaksanaan PPDB kedepan yang disampaikan Disdik belum keranah teknis. “Kami belum diberitahu untuk teknisnya, lebih kepada garis besar. Kami ingin PPDB tidak menimbulkan masalah baru,” ujar politisi Gerindra itu.
Tresna juga menilai, tawaran Disdik terkait dua cara PPDB, sangat efektif selama menyesuaikan dengan situasi dan kondisi selama pandemi. Namun, kata dia, dua sistem yang ditawarkan Disdik untuk PPDB ini tidak hanya menggunakan online saja. “Tetap keduanya harus dipakai, kalau nanti masih dalam pandemi terpaksa harus online. Tetapi harus dua-duanya karena pada prakteknya tidak bisa melulu online,” jelasnya.
Kendati masih lama, lanjut Tresna, pihaknya ingin mengetahui betul strategi yang akan diterapkan Disdik saat pandemi Covid-19. “Walau masih lama yah, seenggaknya kita tahu teknisnnya bagaimana. Kami ingin ke teknis,” paparnya.
Baca Juga: PCR akan Gantikan Rapid Test
Kadisdik Kota Cirebon, Irawan Wahyono menjelaskan, pelaksanaan PPDB ke depan akan tetap melakukan dua cara, yakni online dan offline. “Kalau situasi seperti ini online semua, artinya tidak melalui verifikasi di sekolah. Nanti beberapa persyaratan bisa di upload. Kita lihat situasi dan kondisi pandemi ini seperti apa membaik atau tidak,” pungkasnya. (M Surya)