KABUPATEN CIREBON, SC- Sebanyak 59 santri dari Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur menjalani rapid test di Covid Center Watubelah, Sumber, Senin (11/5/2020). Pemeriksaan rapid test puluhan santri asal Kabupaten Cirebon ini dilakukan sesuai standar prosedur kesehatan bagi warga yang datang dari luar daerah. Hal itu wajib dilakukan dalam upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 yang masih terus merebak.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana mengatakan, pemeriksaan 59 orang santri dimulai pukul 08.00 WIB. Sedianya, jumlah santri yang akan dicek rapid sebanyak 71 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 34 orang santri laki-laki dan 25 orang santri perempuan.
“Rencana awal 71 orang, cuma tadi hanya 59 orang yang hadir dalam tes tersebut,” terangnya.
Baca Juga: Ketua DPRD: Anggaran Ideal Operasional PSBB di Kabupaten Cirebon Rp10 M
Dari hasil pemeriksaan itu, ke 59 santri Pesantren Lirboyo Kediri dinyatakan non reaktif atau negatif tertular Covid-19. Sebelumnya, kata Nanag, pada awal April 2020 ratusan santri dari Pesantren Lirboyo Kediri ini dipulangkan ke tempat asal. Namun, saat itu kedatangan ratusan santri tersebut, dipusatkan di Masjid Al Jabbar di Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, kemudian para santri tersebut mendapatkan pemeriksaan oleh tim kesehatan Gugus Tugas.
Selain rombongan dari Pesantren Lirboyo Kediri, di hari yang sama tim gugus tugas juga melakukan pemeriksaan kepada sejumlah warga Kabupaten Cirebon yang baru kembali dari Provinsi Bali. Sejumlah warga tersebut diketahui baru saja mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh pihak perusahaan. Sehingga mereka terpaksa kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: Diduga Serangan Jantung, Pedagang Kerupuk di Pabedilan Cirebon Meninggal Mendadak
”Siapapun yang pulang kesini harus diperiksa terlebih dahulu sesuai Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020. Tadi hasil pemeriksaan pertama negatif, tapi nanti akan kami akan tes lagi,” jelasnya. (Islah)