KOTA CIREBON, SC- Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Cirebon memberikan imbauan kepada seluruh kepala pasar di Kota Cirebon untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Namun, meski imbauan tersebut pada sebelumnya telah dilakukan, akan tetapi masih banyak para pedagang atau pembeli di pasar yang membandel dan tidak mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Untuk itu, langkah tersebut pun akan lebih diperketat.
Menurut Direktur Operasi dan Usaha Perumda Pasar Berintan Kota Cirebon, Maman Suryaman, diperketatnya protokol kesehatan Covid-19 di seluruh pasar di Kota Cirebon tersebut dilakukan pasca terpaparnya salah satu pedagang bakso yang kerap mangkal di area luar Pasar Pagi.
“Hasil swab positif Covid-19 yang di Pasar Pagi itu, pedagang bakso yang berdagang di sekitaran Pasar Pagi, itu di luar, bukan pedagang yang berada di bangunan induk,” kata Maman saat dihubungi Suara Cirebon melalui telepon, Rabu (8/7/2020).
Kendati yang terpapar bukan dari salah satu pedagang yang berada di bangunan induk atau dalam pasar, Perumda Pasar tak mau gegabah. Pihaknya akan mengambil langkah untuk memperketat penerapan protokol kesehatan dapat dilaksanakan.
“Tindakan kita tetap protokol kesehatan diterapkan, termasuk tadi tim gugus tugas keliling ke semua pasar,” paparnya.
Maman memastikan, area yang kerap menjadi tempat mangkal pedagang bakso yang terpapar Covid -19 di area Pasar Pagi sudah ditutup selama 14 hari. “Tindakan kita kepada pedagang bakso tersebut sementara ditutup selama 14 hari sesuai masa isolasi mandiri,” tegas Maman.
BACA JUGA: Perumda Pasar Berintan Lakukan Terobosan
Bahkan, masih dikatakan Maman, Perumda Pasar akan terus melakukan penyemprotan disinfektan di setiap pasar, serta disediakannya westafel untuk mencuci tangan. Tak hanya itu, Maman juga memastikan, Perumda tidak akan melakukan langkah penutupan Pasar Pagi.
“Kami terus melakukan penyemprotan berkerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Cirebon, semua titik di pasar disemprot,” tandasnya. (M Surya)