Dampak Penyambungan Pipa Inlet dan Outlet Reservoir
DAMPAK penyambungan pipa Inlet dan Outlet Reservoir PDAM Tirta Giri Nata di kawasan Plangon Kabupaten Cirebon, membuat distribusi air bersih ke pelanggan, khususnya masyarakat Kota Cirebon menjadi tersendat.
Seperti di Kelurahan Panjunan kawasan Pesisir RW.10 dan RW.01 Kecamatan Lemahwungkuk. Warga setempat harus rela mengantre untuk mendapatkan bantuan air bersih dari PDAM Kota Cirebon.
Menanggapi hal itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon dari daerah pemilihan (Dapil) setempat Fitrah Malik mengatakan, masyarakat setempat sangat mengharapkan kiriman air bersih. Pasalnya aliran air belum normal.
“Sebagian wilayah yang samping jalan itu sudah bisa mengalir, cuman di Pesisir dalam hal ini aliran air belum normal. Masyarakat sangat mengharapkan sekali kiriman air bersih,” kata Fitrah kepada Suara Cirebon, Minggu (19/7/2020).
Fitrah menyebut, bantuan kiriman air bersih dari PDAM Tirta Giri Nata ini sebanyak dua tangki mobil dan pengiriman air bersih sudah dilakukan selama dua hari. “Dua tangki dari PDAM, kemarin satu tangki dan sekarang satu tangki. Tapi itu masih kurang, karena banyak banget masyarakat yang mengantre,” paparnya.
Kader Gerindra itu juga berharap dengan penyambungan pipa air reservoir yang bertempat di Plangon ini, penyaluran air kepada masyarakat dapat normal kembali.
“Setelah ini penyaluran air menjadi lancar, dan sudah tidak sulit lagi air. Tapi masih ada yang perlu dikaji lagi oleh PDAM, yang seharusnya penyaluran air ini sudah merata tapi ini belum, artinya perlu dikaji lagi,” ungkapnya.
BACA JUGA: Puskesmas Gunungsari Tidak Beroperasi Dulu
Di tempat yang sama, salah satu warga setempat Marni mengungkapkan ganguan air bersih sudah terjadi sejak hari Kamis (16/7/2020) lalu. Ia berharap dengan adanya perbaikan reservoir ini bisa membuat aliran air bersih normal kembali.
“Pinginnya cepat lancar. Kalau seperti ini terus, kita nggak bisa apa-apa. Nungguin air terus,” pungkasnya. (M. Surya)