MAJALENGKA, SC- Orang tua siswa di Kabupaten Majalengka menyambut baik kemungkinan akan segera dilakukannya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dalam waktu dekat ini, seperti disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Para orang tua mengaku akan mempersiapkan anak-anak mereka dengan protokol kesehatan, bila rencana tersebut benar-benar direalisasikan. “Saya sangat senang mendengar keterangan Pak Ridwan Kamil yang menyatakan Kabupaten Majalengka kemungkinan besar sudah dapat melaksanakan belajar secara tatap muka, meski saat ini masih dikaji,” ujar Ririn, orang tua siswa SD di Majalengka Kota, Kamis (22/7/2020).
Menurut Ririn, bila nanti anaknya kembali belajar di sekolah, maka akan mempersiapkan segala sesuatunya sebagai mana anjuran pemerintah seperti membawa sanitizer serta mengenakan masker.
Hal senada disamapikan Ucu, orang tua siswa lainnya. Dia mengatakan, sistem daring yang diberlakukan selama pendemi Corona cukup merepotkan orang tua siswa. Selain itu kata dia, sistem belajar daring juga tidak cukup efektif, jauh berbeda ketika siswa belajar di sekolah seperti saat kondisi normal. “Intinya mah, saya sangat menyambut baik bila anak-anak bisa belajar di sekolah lagi,” akunya.
Sebelumnya,Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat berkunjung ke Majalengka, Rabu (22/7/22) mengatakan, Kabupaten Majalengka masuk katagori risiko rendah dan dari 26 kecamatan di Majalengka hanya satu yang belum masuk zona hijau, setelah ada warganya yang mudik dan dinyatakan Positif Covid-19.
Menurut Gubernur yang akrab dipanggil Kang Emil ini, wacana di Jawa Barat bagi kecamatan-kecamatan yang sudah zona hijau, maka sekolahnya akan persiapkan untuk pembukaan. Namun, tidak diperbolehkan lintas kecamatan.
“Jadi, jika ada yang berdomisilinya berada di lintas kecamatan. Dan kecamatannya tidak hijau, sedangkan tempat sekolah di zona hijau. Maka tidak boleh dan sekolahnya tetap masih dilakukan secara daring atau online,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Kang Emil berpesan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, agar mempersiapkan kotak plastik itu, sebagai sarana prasarananya pengamanan untuk para siswa.
BACA JUGA: Sekolah Diminta Tidak Gelar KBM Tatap Muka
“Dimulai dulu dari SMA, SMK dan setelah sebulan baru ke SMP dan SD. Jadi, kita test dulu dari usia yang lebih mudah diatur dan pelan-pelan baru kita ke usia yang lebih dinamis,” ucapnya.
Sayangnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Ahmad Suswanto belum dapat dikonfirmasi terkait wacana yang disampaikan Kang Emil tersebut. (Dins)