KABUPATEN CIREBON, SC- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat, Ir Bambang Tirtoyuliono MM meresmikan pembangunan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al-Akhlak Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Sabtu pagi (7/8/2020). Peresmian Madrasah yang pembangunannya berasal dari bantuan Gubernur Jawa Barat itu dilakukan dengan pengguntingan pita.
Usai meresmikan madrasah tersebut, kepada Suara Cirebon, Bambang mengapresiasi kinerja aparat Pemerintah Desa Kebonturi dalam pembangunan desa setempat. Oleh karenanya, Pemrov Jabar akan tetap berkomitmen untuk lebih intens lagi mendorong agar desa-desa di Jabar bisa mandiri dan terus berinovasi. Karena, kata Bambang, tumbuh kembangnya perekonomian di Indonesia, termasuk di Jawa Barat, berangkat dari desa. Menurutnya, saat ini sudah tidak ada lagi desa di Jabar yang berstatus sangat tertinggal, karenya trendnya terus menurun.
Dari ratusan desa di Jawa Barat, Bambang menyebut, Desa Kebonturi merupakan salah satu desa yang masuk dalam kriteria desa Mandiri. “Pada tahun 2019, desa (Kebonturi) ini stratanya masih maju. Dalam tempo tidak sampai satu tahun sudah bisa menyandang desa mandiri secara administratif. Tetapi secara konkret desa ini memang layak menyandang strata mandiri. Secara fisik, secara faktual layak menjadi desa mandiri,” kata Bambang.
Dalam kesempatan itu, Bambang juga mengaku bangga bisa datang ke Desa Kebonturi. Pasalnya, dengan melihat langsung, dirinya bisa melihat desa Kebonturi sebagai bukti kekuatan desa dalam peran pembangunan di Jawa Barat.
“Apalagi dengan memanfaatkan segala fasilitas yang ada dan sedikit bantuan dari Provinsi seperti bantuan kendaraan, pembangunan madrasah bisa dielaborasikan agar bisa bermanfaat bagi warga setempat dan sekitarnya,” paparnya.
Di tempat yang sama, Kuwu Kebonturi, Subur, menyampaikan terimakasih kepada pemerintah, mulai dari tingkat kecamatan, Pemda hingga Pemprov Jabar. Dengan adanya bantuan dari pemerintah, kata Subur, apa yang menjadi harapan di desanya mulai bisa terwujud. Saat ini, satu hal yang masih ia harapkan dari Pemprov Jabar adalah bantuan infrastruktur jalan utama desa setempat. Karena, saat ini kondisinya masih belum mulus. “Banyak PR yang harus dilanjutkan. Semua sudah bagus tapi jalan masih belum, jalannya masih jelek,” kata Kuwu Subur.
BACA JUGA: Desa Kebonturi Jadi Kampung Tangguh
Khusus untuk program pembangunan madrasah, Kuwu Subur mengakui rancangan awal program tersebut merupakan gagasan kuwu terdahulu yang digagas tahun 2017. Namun, karena program tersebut dinilai manfaatnya lebih luas, maka ia melanjutkanya dengan meminta bantuan kepada Pemprov Jabar. Kemudian setelah melalui perjuangan panjang, program tersebut akhirnya bisa direalisasikan tahun ini dan saat ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kuwu berharap, Pemprov Jabar bisa melanjutkan pembangunan dua lokal tambahan madrasah tersebut agar bisa menampung seluruh siswa sebanyak 170 siswa. Selain dipergunakan oleh siswa MDTA, pada pagi harinya gedung Madrasah Al-Akhlak juga dimanfaatkan untuk kegiatan belajar TPQ. “Itu RAB-nya kita buat tingkat (lantai dua). Rencananya di atasnya nanti akan kita gunakan untuk SMK,” paparnya. (Islah)