KABUPATEN CIREBON, SC- Pemerintahan Desa (Pemdes) Kedungdawa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon merealisasikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap 3 kepada 160 kepala keluarga (KK) bertempat di kantor desa setempat, Sabtu (8/8/2020).
Kuwu Kedungdawa, Sanita Wijaya menyampaikan, setiap KK penerima BLT-DD tersebur mendapatkan Rp600 ribu. Sehingga, jika ditotal mereka mendapatkan Rp1,8 juta per KK yang terbagi dalam tiga kali penyaluran. Selain itu, dalam penyalurannya tetap mengedepankan protokoler kesehatan di masa pandemi Covid-19, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.
“Penyaluran tersebut sesuai aturan dan mekanisme yang sudah ditetapkan seperti yang sudah tertuang dalam peraturan pemerintah, yaitu Permendes Nomor 6 Tahun 2020, PMK Nomor 50 Tahun 2020, dan Perbup Nomor 23 Tahun 2020,” jelasnya.
Dalam penyaluran ini, pihaknya merealisasikan dan menindaklanjuti apa yang sudah di musdesuskan bersama semua pihak sebelumnya. Bahkan, semua penerima atas usulan RT/RW dengan memrioritaskan masyarakat yang berpenghasilan rendah, kurang mampu, serta manula atau jompo yang ada di Desa Kedungdawa. Sehingga, menurut Sanita, dengan demikian bantuan tersebut dapat meringankan beban ekonomi warga di masa pandemi Covid-19 ini.
“Jumlah KK yang ada di Kedungdawa berjumlah 1.933 KK, sementara warga yang mendapatkan bansos, seperti, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 606 KK, Program Keluarga Harapan (PKH) 327 KK, Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementrian Sosial (Kemensos) 205 KK, Bantuan Kabupaten (Bankab) Cirebon 169 KK, dan dari BLT-DD sebanyak 160 KK,” terangnya.
Sanita mengakui, belum meratanya penyaluran bansos di Desa Kedungdawa disebabkan minimnya sumber bantuan yang diterima oleh pemdes setempat. Sehingga, imbuh dia, ada sebagian warga yang tidak mendapatkan. Namun, pihaknya tetap berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pemerataan bansos di desa yang dipimipnnya dengan mengupayakan agar mendapatkan bantuan perluasan dari bantuan provinsi (banprov). Untuk itu, dia berharap hal itu dapat direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar pemerataan bantuan dapat diwujudkan di Desa Kedungdawa.
“Untuk warga yang mendapatkan dari Babprov tahap pertama sebanyak 18 KK, namun di tahap ke dua terdapat penurunan, dengan mendapatkan 10 KK, dan penyalurannya pun dilakukan oleh ojek online langsung ke penerima manfaat tersebut,” katanya.
BACA JUGA: Jalan Penghubung 2 Desa di Kecamatan Kedawung Rusak Parah
Sanita berharap, bantuan yang sudah diterima masyarakat dapat bermanfaat serta dapat meringankan beban perekonomian keluarga selama masa pandemi Covid-19. Dalam kesempatan ini, dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas di lingkungan masing-masing dalam setiap penyaluran berbagai bantuan. Hal itu demi keselamatan diri dan keluarga agar terhindari dari penuluran Covid-19 dengan cara tetap menaati imbauan pemerintah di masa pandemi ini.
“Alhamdulillah di dalam pelaksanaan penyaluran berbagai bantuan yang diterima Desa Kedungdawa dapat berjalan dengan kondusif. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat secara langsung dan tentunya masyarakat Kedungdawa di dalam proses penyaluran bansos, sehingga kegiatan penyaluran bansos dapat berjalan dengan aman dan lancar,” pungkasnya. (Baim)