CIREBON, SC- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menghadiri Forum Group Discussion (FGD) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Jawa Tengah, Cirebon, dan Ponorogo bertempat di IAIN Kudus, Selasa-Rabu (11-12/8/2020).
Wakil Rektor III IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Ilman Nafi’a MAg yang menghadiri kegiatan FGD ini mengatakan, banyak manfaat yang dapat diambil dari FGD tersebut. Pasalnya, kata dia, kegiatan ini membahas yang memang tengah dialami sejumlah PTKIN.
“Yang dibahas banyak ya, seperti persoalan pengembangan IAIN ke UIN, salah satunya tentang percepatan alih status IAIN menjadi UIN. Kedua, kerjasama untuk sosialisasikan pelayanan terhadap masiswa asing, kerjasama internasional, dan masih banyak lagi yang lainnya,” jelas Ilman kepada Suara Cirebon melalui sambungan telepon, Rabu (12/8/2020).
Salah satu manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini, imbuh dia, pihaknya dapat sharing dengan IAIN lain yang sedang berjuang alih status menjadi UIN. Pasalnya, seperti diketahui, IAIN Syekh Nurjati Cirebon tengah berjuang untuk beralih status menjadi UIN.
BACA JUGA: IAIN Cirebon Peringkat 4 Kampus Paling Diminati di Indonesia
“Salah satunya IAIN (Cirebon) sedang menjalani proses pengajuan alih status dari IAIN ke UIN. Nah kita mendapat dukungan dari teman-teman yang sedang sama-sama berjuang untuk alih status ini. Kemudian tentang kerjasama asing, IAIN (Cirebon) juga kan belum punya lembaganya yang menangani hal ini, tentang mahasiswa asing, PBAK, dan lainnya,” jelasnya.
Terkait pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), terang Ilman, di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan seluruh PTKIN pada dasarnya akan dilaksanakan secara online. Konten dalam pelaksanaan PBAK ini, yaitu kelembagaan dan moderasi beragama. Namun, imbuh dia, di IAIN Syekh Nurjati Cirebon ada sedikit penambahan konten, yaitu salah satunya adalah smart kampus dan pengenalan IT.
“Pelaksanaannya kita masih menunggu. Sekarang kan masih pelaksanaan ujian mandiri. Setelah ada pengumuman hasilnya, baru kita akan melaksanakan PBAK,” papar Ilman.
Dalam kesempatan ini, dia berharap, seluruh PTKIN yang hadir dalam FGD tersebut dapat bergandengan tangan dan bekerjasama untuk memajukan kampus. Untuk, di IAIN Syekh Nurjati Cirebon sendiri, Ilman juga berharap agar proses alih status menjadi UIN ini tidak ada hambatan.
“Mudah-mudahan proses alih status ini tidak ada hambatan. Targetnya tahun sekarang dapat terealisasi. Tapi kita butuh dukungan untuk melaksanakan itu semua untuk melengkapi sejumlah kekurangan. Mudah-mudahan tahun sekarang dapat terealisasi,” ucapnya.
BACA JUGA: Direktur PTKI Lakukan Monev UM-PTKIN di IAIN Cirebon
Untuk itu, Kasubag Humas dan Publikasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon, H Mohamad Arifin MPdI mengajak, seluruh sivitas akademika di kampus setempat meningkatkan kekompakan yang sudah terjalin cukup baik ini. Pasalnya, IAIN Syekh Nurjati Cirebon saat ini tengah mempunyai sejumlah program besar yang harus segera direalisasikan. Program besar tersebut yaitu alih status dari IAIN menjadi UIN dan transformasi dari satker ke BLU.
“Untuk merealisaikan program besar tersebut butuh kekompakan dan regulasi yang harus ditempuh. Untuk itu, dalam momentum Dies Natalis ke-55 IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini, mari kita tingkatkan kekompakan ini untuk mewujudkan cita-cita besar kita saat ini, yaitu alih status dari IAIN ke UIN dan transformasi dari satker ke BLU,” pungkasnya. (Arif)