KABUPATEN CIREBON, SC- Pemkab Cirebon kembali menerima bantuan berupa PCR dari Pemprov Jabar. Kali ini, bantuan PCR yang diterima Pemkab Cirebon berupa PCR Portable yang bisa dibawa hingga ke pelosok Kabupaten Cirebon. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni SKM MKes, Selasa (18/8/2020).
Menurut Enny, PCR Portable dirasa sangat mendukung upaya tracing kasus positif Covid-19 yang dilakukan pihaknya. Pasalnya, PCR tersebut bisa dibawa hingga ke daerah pelosok di Kabupaten Cirebon. Bukan hanya itu, keunggulan PCR Portable itu juga bisa mendeteksi delapan sampel untuk sekali running.
“Sekali running 8 sampel. Dan dalam waktu 45 menit hasilnya bisa langsung diketahui,” ujar Enny.
Sebelumnya, Pemkab Cirebon juga sudah mendapat bantuan PCR, VTN dan mesin ekstraksi otomatis dari Pemprov Jabar. Kadinkes mengaku akan menggunakan bantuan tersebut untuk swab test massal sesui arahan dari Gubernur Jawa Barat. Yakni melakukan swab test sebanyak 1 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Cirebon atau sekitar 22 ribu jiwa.
“Kita sudah menerima dua kali bantuan, yang pertama 5.000 VTM dan yang kedua sebanyak 3.200 VTM,” kata dia.
Dia menjelaskan, Viral Transport Medium atau VTM merupakan media untuk membawa sampel specimen dari hidung dan tenggorok orang yang diswab test. Selanjutnya sampel tersebut dibawa menggunakan VTM ke laboratorium FK UGJ untuk diuji lebih lanjut untuk menentukan kasus positif atau negatif Covid-19.
BACA JUGA: Gegara Gencar Pelacakan, Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon Terus Bertambah
Sementara, Kepala Laboratorium FK-UGJ, Donny Nauphar BSc MSi Med mengatakan, nilai bantuan tersebut nominalnya lebih dari Rp2 miliar. Untuk alat ekstraksi otomatis saja harganya paling tidak sekitar Rp1,2 miliar sampai dengan Rp1,4 miliar. Sedangkan untuk alat PCR yang diterima, harganya sekitar Rp750 juta.
“Kalau untuk VTM dan reagen masing-masing ada sekitar Rp5 ribu. Saat ini ada 5 tenaga ahli di laboratorium FK UGJ, kita belum berfikir untuk menambah SDM, tapi kita langsung instalasi alatnya untuk segera dioperasikan,” ujarnya. (Islah)