KOTA CIREBON, SC – Wakil Wali Kota Cirebon, Hj Eti Herawati menginginkan terciptanya kampung KB yang tangguh dan berkualitas. Demi mewujudkan hal tersebut, menurutnya, diperlukan adanya dukungan dari seluruh dinas terkait di Kota Cirebon.
Hal itu disampaikan, Eti saat meresmikan pembentukan kampung KB Kencana Muda dan Pencanangan Kampung KB/Kampung Berkualitas di Baperkam RW 02 Kebon Cai, Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, Senin (21/9/2020).
“Untuk tercipta kampung tangguh dan berkualitas tidak bisa hanya dilakukan oleh satu dinas saja. Namun semua dinas harus masuk sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sehingga suatu kampung benar-benar bisa disebut tangguh dari berbagai sisi,” kata Eti.
Eti menyebut di Kota Cirebon sudah ada sembilan kampung tangguh. Di tahun ini pihaknya akan membentuk kembali satu kampung tangguh.
“Sebanyak sembilan kampung tangguh sudah kami bentuk, rencananya tahun ini, ada tambahan satu kampung tangguh lagi,” katanya.
Tambah dia, ditargetkan, seluruh kelurahan di Kota Cirebon akan dibentuk kampung tangguh, minimal satu kelurahan satu kampung tangguh.
“Dengan pembentukan kampung tangguh, kualitas kehidupan masyarakat dari sisi kesehatan, lingkungan, sosial dan lainnya bisa semakin meningkat,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Cirebon, Suwarso Budi Winarno menjelaskan, pembentukan kampung tangguh dilakukan untuk membangun sumber daya Kota Cirebon yang unggul, berkualitas dan berdaya saing.
“Sesuai dengan tugas dinas kami, yaitu membentuk keluarga yang berkualitas serta memiliki ketahanan dan hidup di lingkungan yang sehat,” kata Budi.
Pembentukan kampung tangguh menurut Budi juga harus melibatkan instansi terkait lainnya untuk melakukan intervensi sejumlah program sehingga segala sisi kehidupan masyarakat bisa ditingkatkan kulitasnya. Lanjut Budi, seperti pemeliharaan lingkungan, kesehatan, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan kualitas pengasuhan balita dan lainnya.
Setelah pembentukan kampung KB, DPPKB Kota Cirebon juga akan membentuk kelompok tri bina. Kelompok ini dibentuk berdasarkan siklus hidup.
“Kelompok bina keluarga balita yang dikembangkan untuk mendapatkan generasi berkualitas, kelompok bina keluarga remaja dan kelompok bina lansia,” katanya.
BACA JUGA: Desa Kebonturi Jadi Kampung Tangguh
Menurutnya kelompok bina keluarga remaja dibentuk untuk memberdayakan remaja agar terhindari dari pernikahan dini, kehamilan yang tidak diinginkan dan penyalahgunaan narkoba.
Sedangkan yang terakhir kelompok bina lansia bertujuan untuk menjaga lansia tetap sehat dan produktif di usia senja.
“Pembentukan beragam kelompok tersebut merupakan media dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas keluarga,” pungkasnya. (M Surya)