MAJALENGKA, SC- Warga di Lingkungan Sukajaya Girang Kelurahan Cijati, Kecamatan Majalengka mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. Kondisi ini memaksa warga mencari air bersih dengan mendatangi sumber mata air Leuwidahu. Hampir setiap hari warga harus berjalan kaki untuk mendapatkan air bersih dari sumber mata air tersebut,dengan menggunakan jerigen atau timba.
Ujang warga setempat mengatakan, kondisi ini selalu terjadi setiap musim kemarau. Warga harus merasakan sulitnya mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari. “Musim kemarau lalu juga begini. Untungnya, masih ada sumber mata air Leuwidahu,” ungkapnya, Senin ( 21/9/2020).
Untuk mendapatkan air bersih yang ada di mata air Leuwidahu kata Ujang, warga harus berjalan sekitar satu kilo meter melalui jalan setapak. “Jarak dari permukiman warga dengan sumber mata air sekitar satu kilo meter dengan melewati jalan setapak,” ujarnya.
Kesulitan yang dialami warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih dibenarkan Bhabinkamtibmas Polsek Majalengka Kota, Bripka Roy Ronal yang terlihat membantu warga mencari air bersih di kawasan mata air Leuwidahu.
“Kekeringan juga melanda lingkungan Sukajaya Girang ini. Saat ini warganya sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
Roy juga mengimbau agar warga selalu menjaga sumber mata air supaya tidak kering, dengan cara tidak menebang pohon yang berada di sekitar mata air, dan membakar hutan di sekitar sumber mata air tersebut. “Jika pepohonan besarnya ditebang, suatu saat mata air itu akan kering,” tandasnya.
BACA JUGA: Petani Majalengka Was-was, Volume Air Irigasi Makin Menyusut
Ia juga mengingatkan warganya supaya tetap memakai masker ketika berjalan kaki mencari air dari sumber mata air Leuwidahu tersebut. “Saya ingatkan agar warga tetap memakai masker dan menjaga jarak karena saat ini masih masa pandemi,” ucapnya. (Dins)