Imron: Surat Rekomendasi sudah Lama Turun tapi Ditahan DPD PDI Jabar
KABUPATEN CIREBON, SC- DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon akhirnya mengumumkan secara resmi nama calon Wakil Bupati (Cawabup) Cirebon yang direkomendasikan DPP PDI Perjuangan, dalam konferensi pers di kantor DPC setempat, Minggu (4/10/2020).
Dalam kesempatan itu, Ketua DPC PDI Perjuangan, H Imron mengatakan, rekomendasi Cawabup Cirebon yang direkomendasikan DPP PDI Perjuangan atas nama Hj Wahyu Tjiptaningsih.
“Rekomendasi DPP PDI Perjuangan untuk Cawabup Cirebon atas nama Hj Wahyu Tjiptaningsih atau yang akrab disapa Ibu Ayu,” kata Imron kepada awak media.
Menurut Imron, sebenarnya surat rekomendasi itu sudah diturunkan DPP PDI Perjuangan sejak lama. Namun, Imron mengaku baru menerimanya minggu lalu. Hal itu, karena surat rekomendasi tertahan di DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.
“Baru minggu kemarin saya terima. Tapi, sepertinya sudah lama. DPD tidak cepat mengasihkan, mungkin menunggu Panitia Pemilihan (Panlih) terbentuk. Dan setelah Panlih terbentuk, rekomnya langsung dikasihkan,” kata Imron.
Ia menjelaskan, rekomendasi atas nama Ayu merupakan rekomemdasi lama yang sudah sempat dibeberkan kepada sejumlah awak media.
“Saat itu, rekomendasi yang turun hanya untuk satu nama, yakni Ayu,” ujarnya.
BACA JUGA: Panlih Wabup Cirebon Dibentuk Akhir September
Namun, menurut dia, mengingat aturan di legislatif mengharuskan dua nama calon yang wajib diajukan partai pengusung untuk dipilih, DPC pun kemudian melakukan rapat pleno untuk menentukan pendampingnya. Dari pleno tersebut disepakati nama pendampingnya adalah Cunadi. Kemudian nama tersebut diusulkan lagi ke DPP PDI Perjuangan.
“Lama tidak turun-turun, tapi akhirnya setelah ada Panlih baru diturunkan. Ya, dua nama. Yang dulu saya tunjukkan, itu rekom pertama tanpa pendamping,” beber Imron.
Proses selanjutnya, menurut Imron, DPC PDI Perjuangan akan berkirim surat ke DPRD. Setelah DPRD mengirim surat balasan yang isinya meminta surat rekomendasi, maka DPC akan mengirimkan rekomendasi tersebut ke DPRD.
“Setelah itu, baru kami kirimkan,” katanya.
Terkait Panlih yang sampai saat ini belum ada progres, pria yang juga Bupati Cirebon itu mengaku tidak mempermasalahkannya. Imron memaklumi lantaran masih banyak agenda kunjungan kerja ke luar daerah yang sedang dijalankan anggota legislatif. Namun, setelah kegiatannya selesai, ia berharap Panlih bisa segera memproses kekosongan jabatan Wabup Cirebon itu.
“Kita ingin secepatnya, kalau bisa minggu sekarang. Nanti kita juga akan menginstruksikan ke fraksi (PDIP) untuk mengawal proses pengisian wabup,” ujarnya.
Imron menambahkan, jika pengisian Wabup segera diproses, maka unsur pemerintahan sudah komplit. Dengan kata lain, roda pemerintahan akan berjalan dengan baik.
“Kalau bisa segera, kita ingin bulan-bulan ini (wabup) segera dilantik,” tegas Imron.
Di tempat yang sama, calon Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, rekomendasi atas nama dirinya merupakan mandat DPP yang harus dijaga.
BACA JUGA: Mustofa Desak PDIP Buka Surat Rekomendasi Cawabup
“Rekomendasi tidak datang ujug-ujug. Ini bentuk kepercayaan yang diembankan kepada saya. Saya siap menjaga amanah ini, menjaga nama baik PDIP,” kata Ayu, sapaan akrab Wahyu Tjiptaningsih yang juga istri mantan Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra.
Dalam kesempatan itu, Ayu menyampaikan terima kasih kepada jajaran pengurus dari DPP, DPD hingga DPC yang telah mempercayakan jabatan Wabup Cirebon kepada dirinya. (Islah)