SUMEDANG, SC- Peran, kontribusi dan eksistensi warga NU dalam pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat sangat berarti bagi terwujudnya cita-cita berbangsa dan bernegara. Peran ini harus lebih ditingkatkan di saat pandemi Covid 19 dengan membangun ketahanan masyarakat, baik jiwa, raga, pangan dan juga semangat gotong royong.
Demikian dikatakan anggota DPR-MPR RI KH. Maman Imanulhaq dalam kegiatan menyerap Aspirasi Masyarakat (Asmas) di Kantor PCNU Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (19/10 2020).
“Warga NU harus membangun kesadaran masyarakat dalam menghadapi normalitas baru ini. Kita harus kuat baik jiwa, raga dan pangan terutama kuat dalam budaya gotong royong,” tegas anggota Badan Kajian MPR RI ini.
Di hadapan Ketua PCNU Sumedang, KH. Idad Istidad dan ketua-ketua Banom, menyerahkan bantuan untuk Hari Santri 2020 dan juga membuat kesepakatan untuk membangun beberapa kantor NU tingkat kecamatan.
Selain di Gedung PCNU, Maman Imanulhaq memberikan orasi di Hotel Puri Katulistiwa Jatinangor. Di hadapan ratusan penyuluh dan pegawai Kemenag, Maman kembali menegaskan pentingnya menghidupkan semangat gotong royong.
Menurutnya, pandemi ini bisa kita lewati dengan membangunkan ketahanan badan (gotong), dan membangunkan jiwa (royong) masyarakat serta melakukan penyelidikan apresiatif (appreciative inquiry) terhadap masyarakat agar mampu meningkatkan daya tahan dan kemandirian.
BACA JUGA: Kader PKB Deklarasikan Subang Kita Hijau, Maman Imanulhaq: Ayo Hijaukan Subang!
Wakil Sekertaris Dewan Syura DPP PKB ini juga menggelar pertemuan dengan pengurus dan Kader PKB Sumedang. Ia mengingatkan agar kader PKB untuk berperan aktif dalam menghadapi Covid 19 ini.
“Kader PKB harus aktif mengembangkan kerja sama dengan NU, birokrasi pemerintah, lembaga kesehatan, relawan independen dan pihak swasta dalam memperkuat pembentukan sistem sosial dan budaya baru. Normalitas baru membutuhkan moralitas baru,” tutur Mantan Direktur Relawan TKN Jokowi Amin yang akrab disapa Kang Maman ini. (Malik)