KOTA CIREBON, SC- Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon terus berupaya melakukan penekanan penyebaran wabah Covid-19, salah satu upaya itu, selain sosialisasi dan edukasi, yakni melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik keramaian di Kota Cirebon.
Namun, rekayasa lalu lintas (lalin) ini oleh sebagaian masyarakat menilai sangat tidak efektif dalam menekan laju pandemi Covid-19. Pasalnya, terjadi adanya kemacetan di jalan yang tidak dilakukan penyekatan, seperti, Jalan Dr Setia Budi dan Jalan Dr Sutomo.
Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis mengatakan adanya rekayasa lalu lintas ini, diharapkan masyarakat Kota Cirebon atau pengguna jalan dapat memahami itu.
“Kami juga akan terus menerus melakukan evaluasi format seperti apa yang tepat dalam melakukan rekayasa jalan ini, setidaknya dapat mempermudah pengguna jalan,” kata Azis, Senin (19/10/2020).
Di sisi lain Azis juga berharap, masyarakat sadar mematuhi segala upaya yang diterapkan Pemkot Cirebon, yakni menggunakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan, tidak berkerumun dan menjaga jarak.
“Sehingga kedua belah pihak saling membantu untuk mewujudkan keinginan bersama yaitu memutus mata rantai Covid-19 di Kota Cirebon,”ujar Azis.
Azis pun meminta agar masyarakat mau sedikit berkorban demi suksesnya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Sedikit-sedikit ngeluh sedikit-sedikit protes, inget yah kita menyatakan perang dengan Covid-19, perang itu berarti ada pengorbanan nah rekayasa lalu lintas ini bagian dari pengorbanan rakyat,” tambah Azis.
Masih dikatakan Azis, di masa pandemi ini pihaknya sedang mengambil sebuah pilihan.
“Pilihan nya adalah bagaimana kita mengatur lalu lintas dan mengatur semua untuk menekan laju dari pada perkembangan orang-orang yang terpapar covid-19,”ungkap Azis.
Terkait kondisi tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Cirebon Andi Armawan mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi rekayasa lalu lintas tersebut.
“Kita mendengar warga sekitar dilakukannya penutupan atau rekaya lalu lintas ini membuat kemacetan di jalan lain, yang jelas kami akan melakukan evaluasi di tanggal 20, apakah nanti akan diubah jalur mana yang akan kita alihkan,” ungkap Andi.
BACA JUGA: Kapolres: Massa yang Anarkis Bukan Kelompok Mahasiswa
Sementara itu, Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi menjelaskan, rekayasa lalu lintas ini bagian upaya pemerintah untuk menurunkan angka persebaran Covid-19.
“Ini bagian upaya kami satgas dan Pemkot untuk menurunkan angka penyebaran wabah Covid-19, dengan cara kita kendalikan arus yang masuk ke Kota Cirebon,” katanya. (M Surya)