KABUPATENA CIREBON, SC- Peringatan Hari Santri Nasional (HSN), tahun ini jatuh pada tanggal 22 Oktober 2020. Pada peristiwa tersebut, kerap diperingati sebagai kisah bersejarah resolusi jihad para Ulama dan Santri Indonesia, dalam melawan penjajah.
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Shighor Gedongan yang sekarang menjadi Ketua Pelaksana HSN PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aghuts Muhaimin, peringatan HSN ini sebagai momentum untuk mengangkat kembali peran santri yang dahulu mempunyai peran besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Kiyai Aghuts menjelaskan, sejarah tersebut telah membuktikan, bahwa santri tidak hanya dianggap ahli di bidang agama saja, melainkan memiliki ahli di berbagai bidang, dan memiliki keberanian serta jiwa nasionalisme yang tinggi untuk mempertahankan bangsa Indonesia dari segala bentuk penjajahan.
“HSN ini menjadi refleksi resolusi jihad Hadrotusyekh KH Hasyim As’ari, dalam menanamkan semangat nasionalisme, kita hidup, bekerja, belajar di tanah air Indonesia. Konteks kini santri yaitu memiliki semangat nasionalisme melawan penjajah wujud yang baru: kebodohan, kemiskinan, dan radikalisme,” ungkapnya kepada Suara Cirebon, Senin (19/10/2020).
Aghuts menerangkan, HSN itu adalah sebagai tanda bukti pengakuan negara atas kontribusi santri dan ulama dalam merebut dan mempertahankan negara Indonesia dari segala bentuk penjajahan. Menurutnya, pengakuan tersebut menjadi penting, yang man kesetaraaan identitas santri dalam menempati posisi kebijakan dapat diperhitungkan.
“Karena santri tidak bisa dipandang sebelah mata, santri bukan hanya mengurusi persoalan agama semata, tapi santri bisa menguasai setiap urusan yang ada di negara ini,” ucapnya.
BACA JUGA: Geruduk Gedung Dewan, Ribuan Santri Cirebon Minta Hermanto Ditajir
Sementara itu, dalam memperingati HSN, Aghuts dengan pengurus PCNU Kabupaten Cirebon mengadakan beberapa rangkaian acara. Menurut dia, peringatan HSN kali ini akan mengangkat sisi historis perjuangan Ki Bagus Rangin dan Kaum Santri Cirebon.
Menurut Aghuts, rangkaian HSN itu sudah dimulai sejak 8 Oktober 2020, adapun puncak peringatan HSN diselenggarakan pada 22 Oktober 2020 di Alun-alun Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon.
“Untuk kegiatannya, dimulai dari siang hari, yaitu pengajian KH Abdul Qoyyum Manshur lewat zoom, dan malamnya ada pentas kebudayaan serta teater Ki Bagus Rangin. Habis itu, nanti ditutup tausiyah oleh KH Musthofa Aqiel Siradj,” kata Aghuts.
Aghuts menyampaikan, ada 28 kegiatan yang digelar oleh lembaga dan Banom, serta 20 kegiatan diselenggarakan MWC NU se-Kabupaten Cirebon yang menjadi rangkaian HSN 2020. Ia menyampaikan, seluruh kegiatan itu dipastikan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
BACA JUGA: 45 Ribu Santri Ikuti Khataman Akbar
“Kegiatan ini akan dibatasi, dan memperketat protokol kesehatan. Makanya, kami fasilitasi kegiatan-kegiatan HSN tahun ini dengan zoom dan disiarkan langsung melalui YouTube resmi PCNU Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (Yusuf)