KABUPATEN CIREBON, SC- Sebidang tanah yang awalnya milik warga RT 01 RW 06 Kampung Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, dijual ke warga keturunan Cina. Akibatnya, warga mengeluh karena tanah kosong tersebut dijadikan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar.
Warga setempat, Opik mengatakan, setelah pemilik tanah tersebut menjualnya ke orang Cina, lantas masyarakat sekitar dan dari luar kampung itu membuang sampah dengan seenaknya.
“Memang sebenarnya ada tempat sampah yang dudah disediakan yaitu di Luwung. Tapi karena orang Cina yang sekarang menjadi pemilik tanah ini membolehkan masyarakat membuang sampah di sini, bahkan orang Cina itu menyarankan agar tempat ini dijadikan pembuangan sampah, katanya biar tanahnya lebih padat,” kata Opik, saat ditemui Suara Cirebon di halaman rumahnya, Rabu (21/10/2020).
Selain di tempat itu, lanjut Opik, masyarakat banyak juga yang membuang sampah di pesisir laut. Menurutnya, kebanyakan yang membuang sampah itu berasal dari luar Kampung Mundu Pesisir.
Adapun, menurut pantauan Suara Cirebon, di tempat tersebut tercium bau yang menyengat. Selain itu, tanah tersebut memang luas dan cukup strategis lokasinya di pinggir jalan raya dan di sekitar pemukiman warga, sehingga oran-orang yang lewat dapat merasakan baunya.
Sementara itu, menurut Dede, selaku pemilik rumah yang tepat di depan tempat sampah itu mengatakan, dirinya merasa terganggu akan keberadaan tempat sampah liar itu.
“Ya mau gimana lagi, saya rumahnya di sini, tetangga saya juga sering mengeluh karena tempat ini, ya memang sudah biasa merasakan bau sampah, banyak nyamuk, banyak debu, hewan-hewan, dan udara jadi panas mas akibat pembakaran sampah, bahkan kadang kalau anginnya gede, sampah sampe masuk ke rumah,” katanya.
BACA JUGA: Sungai Silorog Kedungjaya Cirebon Berubah jadi Tempat Sampah
Dede mengharapkan, agar adanya perhatian dari pemerintah agar tempat ini bisa dikelola. Selain itu, dirinya menyarankan agar dibuatkan TPS baru yang bisa dikelola dengan baik.
“Ya pengennya sih, pemerintah peduli sama kondisi sampah di sini, harusnya membuat TPS baru, bukan tempat ini yang dijadikan TPS, semoga pemerintah mendengar keluhan kami, dan ada tindakan untuk pengelolaan sampah di sini,” pungkasnya. (Yusuf)