Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Tak Terima Jenazah Divonis Terpapar Covid-19, Warga Desa Cikulak Geruduk RSUD Waled

by Admin
Senin, 26 Oktober 2020
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KABUPATEN CIREBON, SC- Puluhan warga Desa Cikulak, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon meluruk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled, Jumat (23/10/2020) malam.

Mereka memprotes pihak RSUD Waled yang telah memvonis seorang warga Desa Cikulak meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Warga juga menolak jenazah dikebumikan dengan tata cara protokol Covid-19. Pasalnya, menurut mereka, sebelum dibawa ke RSUD Waled, pasien tersebut memang mempunyai riwayat penyakit paru-paru dan diabetes atau komplikasi.

Kuwu Cikulak, Yusnaedi mengatakan,warga desanya yang dinyatakan terpapar Covid-19 ada dua orang. Salah seorang di antaranya dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia pada Kamis (22/10/2020) lalu. Sedangkan satu pasien lainnya, dinyatakan negatif dan meninggal dunia pada Jumat (23/10/2020) setelah mendapat perawatan di RS tersebut.

“Padahal sebelumnya, keduanya didiagnosa menderita sakit paru-paru, diabetes (komplikasi). Namun setelah dirawat selama dua hari di RSUD Waled, mereka justru divonis terpapar Covid-19,” kata Yusnaedi.

Diakuinya, sempat terjadi adu mulut karena warga memaksa ingin masuk ke dalam rumah sakit. Namun aksi mereka dihadang sejumlah petugas kepolisian yang berjaga di depan ruang instalasi gawat darurat (IGD).

Beruntung, emosi warga akhirnya bisa diredam setelah tokoh masyarakat setempat turun tangan memediasi dan memberikan pemahaman kepada warga. Mereka pun akhirnya meninggalkan rumah sakit dan pulang ke rumah masing-masing.

“Kami berharap, setiap ada pasien yang masuk RSUD Waled, tertutama bagi yang kondisinya kritis hendaknya diberikan informasi dan pemahaman tentang SOP dulu sebelumnya. Sehingga masyarakat paham dan tidak ada kecurigaan kepada pihak rumah sakit,” kata Yusnaedi.

Sementara itu, Direktur RSUD Waled, dr H Budi Soenjaya, menjelaskan pasien warga Cikulak tersebut masuk RS Waled pada Jumat pagi (23/10/2020) dengan keluhan penyakit lain.

“Pasien masuk jam 8 pagi dengan keluhan penyakit lain dan masuk ruang perawatan,” kata Budi.

BACA JUGA: Satgas Siapkan Tes Swab Massal Petani dan Nelayan

Saat di dalam ruang perawatan, menurut Budi, muncul gejala-gejala yang mengarah ke Covid 19. Pada sore harinya, kondisi pasien semakin menurun, sehingga pihak RSUD Waled tidak berani membawa yang bersangkutan ke ruang isolasi.

“Kan tidak mungkin kondisi menurun kita bawa ke ruang isolasi, karena sesuai dengan aturan, harus menunggu pasien kembali meningkat dulu kondisinya, baru kita bawa ke ruang isolasi,” kata Budi.

Ia menjelaskan, tidak berapa lama setelah itu, pasien meninggal dunia. Namun, karena ada gejala Covid-19, pihaknya tidak bisa langsung memutuskan proses pemakaman pasien tersebut dengan normal atau sesuai protokol Covid-19, karena harus menunggu hasil swab terlebih dahulu.

“Kita sangat tidak mungkin memvonis seseorang Covid-19 tidak tanpa ada dasar, yakni hasil lab dari tes swab. Kita tidak mungkin melakukan pembohongan,” tegasnya.

Hasil swab tersebut, imbuh Budi, keluar paling cepat enam jam pascates kepada pasien. Oleh karenanya, jenazah tidak bisa langsung dibawa karena harus menunggu hasil lab.

BACA JUGA: Pasein Sembuh di Kota Cirebon Meningkat

“Itu untuk menentukan apakah pemakaman dilakukan sesuai protokol Covid-19 atau tidak, justru kita akan disalahkan jika dinyatakan positif lalu kita membiarkan pemulasaran jenazah tanpa prokol Covid-19,” papar Budi.

Setelah hasil swab keluar, diketahui pasien yang meninggal tersebut negatif Covid-19. Pihak RSUD Waled pun kemudian mempersilahkan warga mengambil jenazah untuk dimakamkan secara normal. (Baim/Islah)

Tags: CirebonCirebon TimurCovid-19Kabupaten CirebonKecamatan WaledRSUD WaledSuara CirebonVirus Corona

Admin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version