MAJALENGKA, SC- Jalan kabupaten penghubung Desa Segara dan Desa Cibunut Kecamatan Argapura, rusak parah. Jalan yang juga menghubungkan ke Desa Tejamulya, Kecamatan Argapura ini sebagian sudah terlihat bebatuan saja, karena aspalnya sudah mengelupas.
Kerusakan jalan di wilayah penghasil sayuran sangat dikeluhkan oleh warga. Selain membahayakan pengendara, kerusakan jalan di jalur yang dipenuhi tanjakan dan turunan curam menambah biaya produksi pertanian, terutama saat petani akan menjual hasil panennya.
Giono, warga Desa Cibunut mengatakan, kerusakan jalan yang sudah terjadi cukup lama ini sangat menganggu aktivitas warga, terlebih pada malam hari. Warga yang beraktivitas di malam hari harus ekstra waspada, mengingat penerangan jalan di ruas jalan tersebut juga sangat tidak memadai.
”Penerangan jalan juga tidak ada, sehingga warga harus ekstra hati-hati saat melintas agar tidak celaka,” katanya, Senin (2/11/2020).
Kerusakan jalan kata dia, juga menyebabkan naiknya biaya angkutan untuk menjual hasil pertanian. Kondisi jalan yang tidak bersahabat menjadi alasan bertambahnya ongkos angkutan.
“Kenaikannya sih relatif,tapi lumayan juga. Kita juga tidak enak kalau tidak nambah ongkos karena kondisi jalanya yang memang berisiko, banyak lubang yang cukup dalam,” ujarnya.
Menurut Wawan warga lainnya, jalan ini merupakan akses utama warga menuju ke kantor Kecamatan Argapura, serta Pasar Maja. Kalau melalui jalan lain, maka dibutuhkan waktu yang lebih lama. “Jalan lain ada dari Cibunut ini, tetapi harus memutar dan butuh waktu yang lama,” ucapnya.
BACA JUGA: Komisi III DPRD Majalengka Kecewa Pelaksanaan Pembangunan Jatilima
Wawan dan warga lainnya berharap pemerintah memberikan perhatian dengan mempercepat perbaikan pada ruas jalan Sagara-Cibunut, mengingat fungsinya yang sangat strategis bagi warga.
”Selain sebagai akses perekonomian, jalan ini juga akses bagi pendidikan serta kesehatan, sehingga sangat diharapkan mendapat perhatian pemerintah untuk dilakukan perbaikan,” harapnya. (Dins)