PADA momentum bulan Maulid, Makam Keramat Talun Pangeran Cakrabuana atau yang dikenal Mbah Kuwu Sangkan/Mbah Kuwu Cerbon, di Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, kembali ramai dikunjungi wisatawan dari luar Kabupaten Cirebon, untuk melakukan kegiatan spiritual keagamaan (ziarah dan tawasul.
Menurut Juru Kunci, H Gozali yang diwakilkan kepada Mustofa, sejak awal bulan Maulid hingga saat ini, Makam Keramat Talun Pangeran Cakrabuana Mbah Kuwu Sangkan ramai dikunjungi oleh wisatawan dari luar Cirebon. Menurut Mustofa, sebelum bulan Maulid, pengunjung sepi akibat dari pandemi Covid-19.
“Ya sebelum bulan Maulid ini sepi pengunjung mas karena pandemi, tapi sejak datangnya bulan Maulid, ngedakak banyak pengunjung, bukan dari Cirebon aja, tapi bahkan banyak dari luar Cirebon, ini aja yang datang dari Banten, terus pernah ada dari Bandung, Jakarta, Bekasi, dan lainnya,” ujarnya, saat ditemui Suara Cirebon di Makam Keramat Talun Pangeran Cakrabuana, Selasa (3/11/2020).
Adapun tujuan wisatawan kesini, lanjut Mustofa, yaitu melakukan kegiatan spiritual, seperti berziarah ataupun tawasul. Selain itu, lanjut Mustofa, menurut mereka momentum bulan Maulid ini menjadi waktu yang tepat untuk melakukan ibadah di tempat yang bersejarah.
“Ya mereka ke sini untuk beribadah, seperti berziarah, mendoakan, dan kegiatan lainnya. Di sini biasanya tempat yang pas untuk kegiatan spiritual di bulan Maulid ini, besok biasanya ada panjang jimat, dan biasanya banyak dihadiri masyarakat, termasuk mahasiswa,” tuturnya.
Adapun menurut salah satu penjaga keamanan makam itu, Jakir mengatakan, meskipun masih dalam keadaan pandemi Covid-19, namun dirinya bersama tim keamanan setempat tetap menerapkan Prokes (Protokol Kesehatan) guna mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19.
“Kami tetap mematuhi protokol kesehatan, menyediakaannya di gerbang sebelum pengunjung masuk ke dalem, ada alat kesehatan yang udah sediakan, dan terus memantau pengunjung di setiap waktu,” ujarnya.
BACA JUGA: Geliat Pariwisata Diprediksi Awal 2021
Masyarakat setempat, imbuh Jakir, merasa senang karena pengunjung mulai ramai kembali, setelah sebelumnya sepi akibat pandemi. Namun, Jakir mengaku akan risiko yang harus dihadapi oleh masyarakat setempat cukup besar. Pasalnya, banyak pengunjung dari luar Cirebon yang belum diketahui riwayat perjalanannya, apakah membawa virus atau tidak.
“Alhamdulillah, pengunjung sudah rame lagi, ya semoga gak ada kejadian yang tidak diinginkan, semoga semuanya baik-baik aja. Semoga Covid-19 ini cepet berlalu, dan bisa mulai normal lagi, aamiin,” pungkasnya. (Yusuf/SC)