MAJALENGKA, SC- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka berencana akan meluncurkan program wisata halal dan program Unit Layanan Metrologi Amanah (Ulama) di Kabupaten Majalengka.
Hal itu disampaikan Bupati Karna usai acara Musyawarah Cabang FKPAI Majalengka, tahun 2020, di Aula KPRI Hikmah, Majalengka, Selasa (3/11/2020) kemarin.
Menurut Bupati Karna Sobahi, saat ini di Kabupaten Majalengka ada 179 destinasi obyek wisata. Dari ratusan obyek wisata tersebut, paling tidak akan ditandai dengan adanya tempat ibadah yang representatif di setiap obyek wisata.
Untuk menyukseskan dua program tersebut, Pemkab Majalengka akan bekerjasama dengan Penyuluh Agama Islam (PAI) non PNS di bawah Kementrian Agama Kabupaten Majalengka.
Menurut bupati, PAI merupakan ujung tombak pemerintah yang juga sekaligus mitra pemerintah dalam menyampaikan informasi keagamaan dan program strategis lainnya. “PAI non PNS ini, sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, ia juga mempunyai peran strategis dalam mewujudkan Majalengka Raharja,” ucapnya.
Dua program tersebut lanjutnya merupakan bagian dari usaha mewujudkan Kabupaten Majalengka Raharja,salah satunya Religius.
Religius itu, lanjut dia, bukan hanya menyangkut kegiatan rutin keagamaan saja, akan tetapi juga termasuk menyangkut adanya regulasi dan program mendasar yang mengatur perilaku masyarakat agar sesuai dengan nilai-nilai keagamaan.
BACA JUGA: Jatilima Dukung Peningkatan Kunjungan Wisata
“Karena itu kita perlu membangun kawasan wisata halal. Begitu juga dengan objek wisata yang dilengkapi dengan kuliner halal,” jelasnya.
Ditambahkanya, untuk program ulama sendiri, merupakan sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat tertib ukur. Unit ini akan memastikan timbangan atau alat ukur berfungsi dengan baik, tepat ukurannya dan tepat takarannya. “Sehingga, kita harapkan kedua program strategis tersebut, harus disosialisasikan kepada masyarakat dengan menggandeng PAI tersebut,” pungkasnya. (Dins)