KOTA CIREBON, SC- Seorang tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas sebagai perawat di ruang High Care Unit (HCU) Rumah Sakit Daerah Gunung Jati, Kota Cirebon, yang terkonfirmasi positif Covid-19, meninggal dunia.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Sri Laelan Erwani menuturkan, perawat yang terkonfirmasi Covid-19 itu meninggal pascamelahirkan.
“Benar adanya almarhum terpapar Covid-19 dengan (kondisi) kehamilan post op SC, keadaan semakin memburuk, yang kemudian dirujuk ke RS Fatmwati Jakarta,” kata Laelan kepada Suara Cirebon, Kamis (5/11/2020).
Laelan mengatakan, suami dari perawat tersebut juga telah terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga segara dilakukan isolasi mandiri.
“Sekarang ini menjalani Isolasi Mandiri di Hotel (Isomanhot) Ono’s Kota Cirebon,” katanya.
Meski sang ibu positif Covid-19, namun hal itu tidak terjadi pada sang bayi yang baru dilahirkan.
“Untuk hasil tes swab dari bayi, tes pertama alhamdulillah negatif. Sekarang ini masih menjalani tes swab kedua, mudah-mudahan tes ulang tetap negatif,” sambung Laelan.
Secara terpisah, Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis, sebagai perwakilan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon mengutarakan rasa bela sungkawa atas gugurnya salah satu nakes dari RSD Gunung Jati.
“Satu per satu tenaga kesehatan kita gugur. Saya sedih dan turut berduka cita. Nakes yang meninggal ini adalah meninggal jihad karena dalam melawan Covid-19,” kata Azis.
BACA JUGA: Azis: Perlu Cara Ekstrem Perangi Narkoba
Meski kembali terjadi nakes terkonfirmasi Covid-19 gugur, Azis berpesan agar tenaga kesehatan yang lain untuk tidak mengendorkan semangat memerangi Covid-19.
“Saya mohon, untuk seluruh nakes jangan mengendorkan semangat dalam mengatasi dan berperang melawan Covid-19,” pungkasnya. (Surya)