KABUPATEN CIREBON, SC- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon telah melatih 61 tenaga kesehatan (Nakes) yang dimiliki sebagai vaksinator. Langkah tersebut diambil sebagai antisipasi meski informasi resmi ihwal penyebaran dan penggunaan vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat, belum turun.
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengatakan, pelatihan tersebut dilakukan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) saat memulai pemanfaatan vaksin Covid-19.
“Ada 61 nakes di Kabupaten Cirebon yang sudah dilatih sebagai vaksinator. Jumlah tersebut ada di 60 Puskesmas dan satunya ada di Dinkes,” kata Eny, Sabtu (7/11/2020).
Menurut Enny, dari jumlah tersebut, sebanyak 60 Nakes berasal dari 60 puskesmas se-Kabupaten Cirebon dan seorang Nakes dari Dinkes setempat yang bertindak sebagai koordinator. Mereka dilatih selama sepekan secara daring.
Meskipun belum beroleh informasi resmi, namun Enny memperkirakan kehadiran vaksin di Kabupaten Cirebon pada Januari 2021.
“Vaksin belum ada informasi resmi kepastian waktunya, tapi kemungkinan Januari,” kata Enny.
Ia menjelaskan, tidak semua warga bisa mengkases vaksin. Rencananya, pemberian vaksin akan diprioritaskan bagi masyarakat yang berisiko tinggi, seperti Nakes, TNI, Polri, dan kelompok risiko tinggi lainnya.
Hingga kini, kata dia, penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon, masih terus terjadi. Sejumlah pasien positif berasal dari beragam kalangan. Di antara pasien positif itu, lebih dari 100 orang di antaranya merupakan Nakes, baik yang bertugas di puskesmas maupun rumah sakit. Enny menyebut, Nakes yang meninggal dunia hanya satu orang.
BACA JUGA: Tiga Nakes PSC 119 Positif Covid-19
Sementara, data yang dirilis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per Minggu 8 November 2020 mencatat, terdapat penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif yang totalnya mencapai 1.355 orang setelah ada 31 orang terdeteksi kembali. Jumlah penambahan tersebut terdiri dari berbagai kalangan, termasuk hasil swab massal terhadap nelayan dan petani.
“Dari jumlah terdeteksi 31 orang tersebut ada juga dari nelayan yang masuk pada sasaran swab. Karena memang itu merupakan target tes 1300 orang dan masih berjalan,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Bagian Humas Pemkab Cirebon, Nanan Abdul Manan.
Ia menyebutkan, dari total terkonfirmasi positif yang mencapai 1.355 itu, rinciannya: 77 pasien meninggal dunia, 318 pasien dalam perawatan di rumah sakit maupun karantina mandiri, dan 954 dinyatakan sudah pulih.
“Penularan Covid-19 masih ada setiap hari. Hari ini saja ada tambahan 31 kasus sehingga jumlahnya menjadi 1.355 kasus,” paparnya.
Karena itu, pihaknya kembali menekankan pentingnya peran serta masyarakat. Selain harus disiplin menerapkan 3M, juga jangan sampai lengah terhadap penyebaran pandemi yang masih berlangsung. Ia mengatakan, 3M atau protokol kesehatan harus diterapkan setiap saat agar penyebaran kasus Covid-19 dapat ditekan.
BACA JUGA: Lagi, Nakes Positif Covid-19 Meninggal Dunia
Mengingat tanggung jawab untuk menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19 juga cukup berat. Menurut dia, cara-cara tersebut merupakan upaya termudah dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Makanya, warga Kabupaten Cirebon harus membantu Satgas Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan kapanpun dan di manapun. Selalu pakai masker saat keluar rumah, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir,” pungkasnya. (Islah)