PALIMANAN, SC- Rangkaian peringatan HUT ke 49 Korpri tingkat Kabupaten Cirebon kembali digelar. Kali ini, kegiatan yang diikuti perwakilan anggota Korpri dari 10 kecamatan itu berlangsung di aula Kecamatan Palimanan, Rabu (25/11/2020).
“Melalui kegiatan ini kita mencari barokahnya. Mudah-mudahan ada doa dari kaum duafa, fakir miskin dan anak yatim yang diberi bantuan ini,” ujar Sekretaris Korpri, Iim Rohiman usai menyerahkan simbolis bantuan sembako dalam program Bakti Sosial (Baksos) HUT ke-49 Korpri.
Doa dari warga yang mendapat bantuan sembako tersebut diharapkan bisa menguatkan keinginan kepengurusan Korpri yang baru, untuk melakukan pembenahan internal. Kepada Suara Cirebon, Iim mengatakan, selama ini masyarakat belum melihat bahkan tidak tahu akan keberadaan Korpri di Kabupaten Cirebon.
“Selama ini dari 2012 sampai 2020 masyarakat tidak tahu keberadaan Korpri, ada dan tidak adanya Korpri masyarakat tidak tahu. Makanya kita ingin benahi dari mulai kepengurusan, kelembagaan sampai system pengelolaannya,” kata Iim.
Setelah semua dibenahi, kata Iim, pihaknya akan membuat System Informasi Korpri (SIK). Dengan system itu, segala informasi dari mulai data, sirkulasi uang masuk, uang keluar bisa dilihat. “Data selama ini, yang iuran, yang pensiun dapat kadedeh atau belum itu tidak terdeteksi secara baik. Makanya kita benahi semua,” papar Iim.
Sehingga, kata dia, dengan SIK itu kedepan transaksi bantuan untuk Korpri tidak akan ada lagi transaksi pertemuan orang perorang. “Kemudian kita juga ingin punya sekretariat. Karena sampai saat ini kita belum ada sekretariat,” ucap Iim.
Dikatakan Sekmat Panguragan itu, selama ini sekretariat Korpri berpindah-pindah karena masih numpang pada Dinas atau Instansi Pemda Kabupaten Cirebon. Padahal, kabupaten dan kota lainnya bahkan sudah punya gedung sendiri dan punya lembaga usaha juga.
“Jadi target di tahun 2020 ini pembenahan system dengan pembentukan lembaga baru yaitu Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH). Supaya kalau ada PNS atau anggota Korpri yang bermasalah dengan Aparat Penegak Hukum (APH) tidak merasa sendiri,” terangnya.
Sedangkan untuk target tahun 2021 nanti, imbuh Iim, adalah pembenahan sekretariat Korpri dengan memanfaatkan gedung eks BPR. “Rencananya kita gunakan gedung eks BPR, kita rehab sebagai sekretariat sementara agar kerja bisa fokus,” paparnya.
Setelah itu, kedepan Korpri juga akan membentuk lembaga baru, yakni Badan Pembinaan Olahraga (Bapor). Secara kedinasan lembaga tersebut ada di Disbudparpora Kabupaten Cirebon. Namun, secara keseluruhan yang membawahinya ada di Korpri. “Karena ini nyambung juga dengan Korpri tingkat provinsi dan pusat,” ungkapnya. (Islah)