Dana ini berupa hibah dari Kemenparekraf sebesar Rp. 22,930 Milyar, yang akan dialokasi sebanyak 70 persen untuk award bagi hotel, restoran dan 30 persen lainnya digunakan untuk sarana prasarana penunjang protokol kesehatan di sektor pariwisata yang di awasi lagsung oleh Aparat Pemerintahan Intern Pemenrintah atau APIP.
“Dana hibah dari pemerintah pusat baru menerima 50 persen, melalui kegiatan sosialisasi ini nantinya 30 persen dana hibah untuk penguatan APBD seperti kegiatan sosialisasi nanti juga ada bimtek, untuk menopang kebersihan oleh DLH dan penataan taman oleh Dinas Pemukiman Kota Cirebon,” kata Kepala Dinas DKOKP Kota Cirebon Agus Suherman.
Lebih Lanjut, data penerima dana hibah ini berdasarkan data dari Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon, penerima dana ini dipilih berdasarkan kontribusi pajak restoran dan hotel di tahun 2019.
“Penilaian oleh BKD pada penerima dana hibah berlangsung sejak September lalu, hasilnya sebanyak 43 hotel dan 40 restoran di Kota Cirebon lolos dengan bersertifikat CHSE,” jelas Agus.
“Besarannya sesuai dengan kontribusi pajak, berapa pajak setahun yang masuk, dana ini juga 1.5 persennya untuk menunjang kegiatan APIP sebanyak dan dana ini juga dikawal oleh APIP,” tambahnya.
Di tempat yang sama Wakil Walikota Cirebon Eti Herawati mengatakan bahwa pemilihan penerima dana hibah CSHE berlangsung sejak September lalu.
“Sosialisasi sebetulnya dari bulan september, kawan-kawan sudah on the track melakukan sesuai dengan regulasi pemerintah pusat, Sampai pembagian 70 persen dan 30 persen juga sudah selesai. Hari ini memberikan point-point untuk pengusaha dan hotel di Kota Cirebon. Tentu kita patut syukuri Kota Cirebon jadi salah satu penerima bantuan, hikmah dari semua ini adalah komunikasi yang berjalan cukup baik dari pengusaha dan pemkot,” tandas Eti.
BACA JUGA: Gerakan Bisa, Diharapkan Tingkatkan Ekonomi Pariwisata
Kepala Bidang Pariwisata DKOKP Kota Cirebon Wandi Sofyan menambahkan, Peruntukan dana hibah terkait dengan penguatan protokol kesehatan melalui CHSE.
“Dana ini untuk penguatan dan pemulihan sektor kepariwisataan, difokuskan anggaran ini pada pemulihan ekonomi, juga membantu pengusaha yang terdampak Covid-19,” kata Wandi. (M Surya)
